Lembutnya fla dengan topping cokelatnya akan menjadi hidangan penutup yang sempurna dari Laka Leke Restaurant. (*)Rasa gurih dari bebek dan pedasnya sambal mampu menggoyang lidah bagi yang menikmatinya. Hidangan seafood juga disuguhkan di Laka Leke. Misalkan Mixed Grilled Seafood dengan seharga Rp 90.500. Dengan harga Rp 94.500 satu porsi, mendapatkan setengah ekor bebek garing, tiga jenis sambal, dan sayur urap.
Aroma dari bumbu yang wangi tercium begitu hidangan ini disajikan. Ukuran bebeknya bisa dikatakan cukup besar dan mengenyangkan. Dagingnya lembut dan mudah dilepaskan dari tulangnya. Lebih enak menyantap Crispy Duck ini langsung menggunakan tangan dan dicocol dengan pilihan sambalnya. Ini karena untuk menuju tempat ini pengunjung melewati jalan yang berliku dari segala arah.
Pengelola Laka Leke Restaurant, I Ketut Setia menuturkan, Laka Leke adalah restoran pertama yang didirikan di kawasan itu. Berawal hanya dari lima meja, perlahan tapi pasti, Laka Leke menjadi restoran yang dikenal banyak wisatawan dan mampu menampung hingga 250 orang.
“Laka Leke sudah berdiri sejak 1997 atau sekitar 18 tahun. Konsep kami membuka restoran ini adalah ingin mempertahankan budaya. Untuk itu kami mengadakan pertunjukan budaya kesenian tradisional,” kata Setia kepada Tribun Bali berapa waktu lalu.
Di tengah makin maraknya resto dan kafe bermunculan, Laka Leke Restaurant masih menunjukkan eksistensinya sebagai restoran yang menonjolkan masakan Indonesia. Mengunjungi Laka Leke, rasanya kurang lengkap tanpa mencicipi makanan yang menjadi favorit di sini, yaitu The Famous Crispy Duck.
“Kami benar-benar menjaga kualitas makanan. Cara menjaganya dengan melihat bahan bakunya. Untuk Crispy Duck itu harus memakai bebek lokal karena bebek itu dilepas di persawahan, olahraga sendiri, dan makan sari-sari lumpur,” jelas Setia. Bila ingin berwisata kuliner sambil melihat pertunjukan seni dari dekat, maka Laka Leke Restaurant adalah jawabannya.
Di restoran yang berlokasi di Jalan Nyuh Kuning No 32, Ubud, Gianyar, Bali ini pengunjung bisa menikmati keduanya. Restoran yang buka sejak pukul 08.00-23.00 Wita ini berada di areal yang agak tersembunyi dan berdekatan dengan Monkey Forest Ubud.
Tak salah jika tempat ini dikatakan sebagai Hideaway Restaurant. Laka leke sendiri merupakan bahasa slang dari Bahasa Bali yang berarti lika-liku. Itu membuat rasa bebek lokal berbeda dari bebek ternak yang lebih diberi pakan sentrat. Begitu pula dengan cara memasaknya. Umumnya daging bebek lebih alot dank eras dibanding daging ayam. Namun dengan pengolahan yang tepat, tekstur dagingnya akan terasa empuk.
“Bebek yang sudah dibersihkan, kami cuci, dan ditambahkan bumbu pada waktu direbus untuk menghilangkan amisnya dan mematangkan dagingnya. Setelah itu, daging digoreng dalam minyak panas,” katanya.
Kunci agar kulit luar bebek garing dan dagingnya lembut adalah saat selesai direbus, bebek didiamkan dulu hingga dingin. Jika sudah dingin, daging bebek baru digoreng.
Tingkat kepanasan minyak juga berpengaruh terhadap hasil dari Crispy Duck ini. Satu porsi terdiri dari tuna, snapper, udang, cumi yang disajikan dengan bumbu barbeque ala Bali, lalu ditambah garlic butter, baby potato, dan salad sebagai pelengkap.
Tuangkan Komentar Anda