Ukraina Terbitkan Perangko Jenderal Sudirman, Bukti 30 Tahun Hubungan Diplomatik Dengan Indonesia

Ukraina Terbitkan Perangko Jenderal Sudirman, Bukti 30 Tahun Hubungan Diplomatik Dengan Indonesia

Indonesia dan Ukraina telah menjalin hubungan diplomatik selama 30 tahun.Hubungan persahabatan kedua negara ini telah mencatatkan sejumlah kerjasama holistik dan komprehensif. 

Guna memperingati jalinan diplomatik tersebut, Ukraina secara khusus menerbitkan perangko bergambar Jenderal Sudirman. 

Tak hanya Jenderal Sudirman, Ukraina juga telah meluncurkan perangko bergambar wajah Duta Besar Republik Indonesia untuk Ukraina Yuddy Chrisnandi, pada Oktober 2021.

Duta Besar Ukraina untuk Republik Indonesia, Vasyl Hamianin menjelaskan, pemilihan Jenderal Sudirman bukan tanpa alasan.

Menurut pemerintah dan warga setempat sangat terinspirasi dengan semangat Jenderal Sudirman. 

"Kenapa kami memilih Jenderal Sudirman? Karena jiwa kepahlawanan beliau sangat menginspirasi, dan ada kemiripan dengan semangat dan jiwa seorang pahlawan di Ukraina," ungkapnya kepada wartawan disela-sela peringatan 30 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Ukraina di LIGA. Tennis Sport Club, Sanur, Jumat (28/1/2022). 

"Semangat itu membuktikan, di tengah tantangan besar serta menghadapi musuh kuat, tetapi optimis bisa melawan, dan mengangkat bendera kebangsaan kita," imbuhnya. 

Berbicara hubungan persahabatan kedua negara, Vasyl mengaku, sudah banyak kerjasama yang disepakati diantara Ukraina dan Indonesia. 

Nilai impor Indonesia dari Ukraina mencapai US$1,01 miliar. 

Sedangkan ekspor Indonesia ke Ukraina sebesar US$383,19 juta 

"Ini angka yang bagus. Tetapi saya pikir potensi (perdagangan) jauh lebih besar," ujar Vasyl didampingi Konsul Kehormatan Ukraina di Bali, I Nyoman Astama.

Ukraina diakui siap mendukung keberhasilan tiga agenda utama Indonesia selama Presidensi di G20. 

Tiga agenda itu meliputi kesehatan inklusif, transformasi digital, dan transisi energi. 

"Ukraina memiliki pengalaman yang baik untuk transformasi digital, dan transisi energi. Jadi kami akan berbagi pengalaman itu dengan Indonesia. Ukraina sangat siap dan terbuka untuk bekerjasama kedua hal itu dengan Indonesia," tuturnya.

Terkait ketertarikan warga Ukraina berkunjung ke Indonesia, Konsul Kehormatan Ukraina di Bali, I Nyoman Astama menyebut, tren per tahun mengalami peningkatan. 

Pada tahun 2019 atau sebelum pandemi Covid-19, kunjungan wisatawan Ukraina mencapai 35.000 orang. 

Wisatawan Ukraina itu terdiri dari 30.000 orang yang mengunjungi Bali, dan 5.000 orang ke DKI Jakarta. 

"Ini peningkatan dari tahun sebelumnya. Tetapi karena pandemi, tentu tidak ada perkembangan. Tetapi di Bali saat ini masih ada warga Ukraina sebanyak 3.223 orang, itu kita deportasi 5, berarti kurang 5 orang," katanya.

"Itu karena mereka dalam tanda kutip terjebak disini dan ada juga yang memang senang tinggal di Bali," imbuhnya. 

Warga Ukraina disebut memiliki ketertarikan sangat besar terhadap Bali. 

Potensi Bali yang diminati pelancong Ukraina, seperti olahraga, budaya, petualangan, dan religi. 

"Rata-rata berkunjung mereka sampai dua pekan, dan spending power mereka sangat kuat, mulai dari $3.000 untuk sekali kunjungan ke Bali," tutup Astama.

Okantara
Author : Okantara

Sudah melang melintang di dunia media dari lulus kuliah. IB Okantara adalah salah satu founder dari Kabardewata.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait