Dubes Uni Eropa Vincent Piket Apresiasi Penanganan COVID– 19 di Bali

Dubes Uni Eropa Vincent Piket Apresiasi Penanganan COVID– 19 di Bali

Denpasar-Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) menerima audensi Duta Besar Negara Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket di ruang tamu Kantor Gubernur Bali, Renon, Denpasar, Senin ( 29/11/2021).

Gubernur Bali, Wayan Koster dihadapan Vincent Piket menjelaskan penanganan Pandemi Covid – 19 di Provinsi Bali. 

“Saat ini kondisi Bali sudah membaik, penyebaran Covid - 19 sudah melandai secara konsisten dan stabil pada angka yang cukup nyaman. 

Tingkat kesembuhannya cukup tinggi mencapai 96,3%, dengan kasus aktif berkurang secara drastis dikisaran 2 digit. Termasuk juga yang meninggal sekarang sudah turun, bahkan tidak ada lagi yang meninggal, selalu dibawah 5 kasus.

 Sementara itu, kasus aktif komulatif yang tercatat hingga saat ini tersisa 150 orang, 90 orang dirawat di RS, sisanya isolasi terpisah,” jelas Gubernur Bali seraya mengatakan antusias masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi juga sangat tinggi.

Tercatat dari total jumlah masyarakat Bali yang harus mendapat vaksinasi sejumlah 3,4 juta penduduk, saat ini telah melampaui target, dimana sebanyak 101% telah mengikuti vaksinasi tahap pertama, dan sebanyak 88% telah mengikuti tahap kedua. Sehingga sudah tercapai herd immunity (kekebalan kelompok, red) di masyarakat dan ini membuat penyebaran pandemi pun terkendali.

 Dengan perkembangan penanganan pandemi yang sudah semakin baik, Bali pun sudah dalam kondisi aman dan nyaman untuk dikunjungi. Hal ini terlihat dari semakin meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan domestik, yang mencapai  lebih dari 20 ribu orang datang ke Pulau Dewata, baik melalui jalur laut maupun udara. Begitu pula aktivitas dan perekonomian masyarakat Bali pun menjadi semakin menggeliat.

Menurut Gubernur Bali  diharapkan dapat tetap terjaga terus, sehingga tidak terjadi lagi lonjakan kasus seperti sebelumnya yang berlanjut hingga bulan Juli – Agustus 2021. Mengingat lonjakan kasus aktif memberikan dampak drastis pada ekonomi masyarakat Bali yang bertumpu pada sektor pariwisata, dimana kontraksi ekonomi-nyamencapai 9,37%, atau terdalam dan terparah di Indonesia.

“Oleh karena itu, Kami di Bali berusaha terus menjaga perkembangan pandemi tetap stabil, dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat baik menggunakan masker, menjaga jarak dan sebagainya. Saya juga mengajak masyarakat untuksecara partisipatif dan tertib mentaatinya, mulai dari anak – anak hingga manula agar tetap tertib menggunakan masker,” jelasnya

Penerapan Prokes secara disiplin terus Kami sampaikan, agar kondisi Bali tetap stabil dari penyebaran pandemi. Hal ini dikarenakan Bali dipilihsebagai lokasi penyelenggaraan Presidensi KTT G20 pada tahun 2022 mendatang. 

“Bali mendapat pesan secara khusus dari Presiden RI, Joko Widodo agar bisa menjaga situasi pandemi dan tidak terjadi lagi lonjakan kasus aktif Covid – 19,” katanys seraya berdoa pelaksanaan KTT G20 di Bali berjalan dengan lancar dan menjadi momentum pemulihan pariwisata dan ekonomi Bali.

Terkait pembukaan pariwisata mancanegara untuk19 negara, Gubernur Bali menyatakan bahwa saat ini memang belum ada respon yang signifikan dari para wisatawan asing. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh adanya kebijakan dari negara masing – masingyang masih mengamati perkembangan pandemi. 

“Kami sudah mengupayakan agar tidak ada karantina bagi wisatawan yang berkunjung, cukup berdasarkan hasil Swab PCR negatif. Tapi Pemerintah Pusat memiliki pandangan berbeda, dan mengeluarkan kebijakan untuk tetap mengikuti karantina selama 3 hari dari awalnya 5 hari,” ungkapnya.

“Setelah event KTT G20 usai, Kami mohon dukungan penuh dari Uni Eropa dalam upaya pemulihan Bali dari dampak pandemi,” pungkasnya.

Sebelumnya, Dubes Uni Eropa, Vincent Piket menyampaikan apresiasi atas penanganan pandemi Covid – 19 di Bali yang semakin efektif, dan melihat secara langsung perkembangan meningkatnya kunjungan wisatawan domestik.

“Saya pun memandang perlu adanya prinsip kehati – hatian di dalam membuka gerbang wisatawan mancanegara, mengingat prioritas event besar G20 akan dihelat di Bali,” kata Vincent Piket seraya memberikan informasi bahwa perspektif negara – negara Uni Eropa terhadap pandemi memang banyak ketidakpastian, terutama adanya info tentang gelombang 3 dan 4, termasuk dinegara Kami saat ini juga sedang mengantisipasi virus yang berasal dari Afrika Selatan. 

Jadi pengalaman yang Kami perhatikan di luar negeri banyak terjadi lonjakan kasus pada orang – orang yang belum menerima vaksinasi.

Mendengar kebijakan yang berpihak kepada pelestarian alam Bali beserta isinya, Vincent Piket menyatakan ketertarikannya terhadap kebijakan Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai yang telah diterbitkan Gubernur Bali, Wayan Koster.

“Untuk itu, Saya menyampaikan keinginan untuk menjalin kerjasama terkait dengan kebijakan tersebut. Karena kebijakan – kebijakan yang diterbitkan di Bali sangat memihak terhadap alam dan lingkungan. Jadi Kami sangat mengapresiasinya, terutama kebijakan pengurangan sampah plastik sekali pakai,” pungkasnya.

Okantara
Author : Okantara

Sudah melang melintang di dunia media dari lulus kuliah. IB Okantara adalah salah satu founder dari Kabardewata.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait