Kuta-Industri perfilman nasional tumbuh positif dalam beberapa tahun terakhir.Industri ini pun diyakini menjadi modal mendongkrak perekonomian dan kepariwisataan yang jalan di tempat.
Sutradara kawakan, Garin Nugroho mengatakan, industri film Tanah Air berkembang sesuai alur yang diinginkan.
Bahkan di tengah pandemi Covid-19, industri perfilman disebut tumbuh dengan pesat.
Ia tak memungkiri, tren ini dikatrol digitalisasi yang juga menyentuh industri perfilman.
"Sebetulnya justru dengan pandemi dan adanya digitalisasi lewat online itu, semua komunikasi kan lewat visual. Ini adalah era yang komunikasi efektif itu dilakukan oleh visual. Entah teater atau apapun ya lewat online kan," katanya kepada wartawan di Kuta, baru-baru ini.
Guna mengoptimalkan tren ini, Garin berharap adanya ruang bagi generasi muda untuk berkreasi.
Ia menyebut, fesvital menjadi ajang tepat bagi sineas muda mengembangkan talenta di industri perfilman.
"Apalagi sekarang kan 50 persen penduduk Indonesia usia produktif. Usia produktif itu artinya usia yang memang dekat dengan media sosial, dekat dengan handphone," tegasnya.
Garin menegaskan, siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi tonggak kebudayaan visual.
Ketika kebudayaan visual mampu diejawantahkan, ia yakin, generasi muda memiliki fondasi kuat dalam optimalisasi industri perfilman.
"Orang tari lewat online dan sebagainya. Jadi ini adalah puncak, dimana visual itu, atau cara bertutur lewat layar dan ini menjadi bagian komunikasi terpenting," pungkasnya.
Tuangkan Komentar Anda