Bandung-Kejadian penembakan di Distrik Beoga Papua oleh Kelompok Separatis Teroris (KST) beberapa hari lalu masih menyisakan duka yang mendalam terutama bagi keluarga korban.
Guna memberikan dukungan moral, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Anggoro Eko Cahyo mengunjungi langsung rumah duka salah satu korban atas nama Billy Garibaldi di Bandung, Jumat (11/3/2022).
Kedatangan Anggoro ini sekaligus menyerahkan santunan senilai Rp550 juta kepada ahli waris atas nama Lia Kurniawati yang merupakan istri korban.
Ia mengatakan santunan yang diserahkan ini merupakan wujud tanggung jawab perusahaan dan BPJAMSOSTEK dalam memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada seluruh pekerja di Indonesia.
“Kami bersilaturahmi kepada keluarga almarhum Billy Garibaldi yang merupakan salah satu korban penembakan yang terjadi di Papua," katanya dalam siaran pers yang diterima Kabar Dewata Minggu (13/3/2022).
"Kita bertemu Ibu Lia, menyampaikan belasungkawa dan juga santunan dengan total Rp550 juta yang terdiri dari santunan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), biaya pemakaman, manfaat Jaminan Hari Tua (JHT), manfaat Jaminan Pensiun (JP) berkala dan bantuan beasiswa untuk 2 orang anak,” imbuhnya.
Hasil verifikasi yang diperoleh menyatakan, dari sembilan orang yang menjadi korban tindak kekerasan dari KST di Distrik Beoga Papua ini, empat orang merupakan peserta BPJAMSOSTEK.
Tiga orang meninggal dunia dan satu orang berhasil selamat dan saat ini sedang menerima perawatan di fasilitas PLKK rumah sakit kerja sama BPJAMSOSTEK di Mimika, Papua
“Untuk 3 orang peserta tersebut total santunannya adalah Rp1,06 miliar. Dan 1 orang yang masih dalam perawatan di rumah sakit juga merupakan tanggungan BPJS Ketenagakerjaan sehingga peserta tersebut masih tetap dirawat dan direncanakan akan dibawa ke Jakarta agar lebih baik perawatannya,” ujarnya.
Firman selaku perwakilan keluarga yang menerima kunjungan tersebut mengucapkan terima kasih atas perhatian serta santunan yang diberikan.
“Saya atas nama keluarga almarhum Billy Garibaldi mengucapkan banyak terima kasih kepada BPJAMSOSTEK, yang telah memberikan santunan secara tunai dan terutama untuk beasiswa yang diberikan sampai kuliah, kami tidak menduga sama sekali, ini sangat terasa manfaatnya bagi kami dan mungkin juga untuk pekerja lain yang terdaftar di BPJAMSOSTEK,” katanya.
Pada kunjungan tersebut, Anggoro didampingi oleh Andie Megantara selaku Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial - Kemenko PMK dan Farel Sinaga (Head of HRGA) dari PT Palapa Timur Telematika, perusahaan tempat almarhum bekerja.
Sementara Farel selaku perwakilan perusahaan mengapresiasi kepedulian dan respon cepat dari BPJAMSOSTEK.
“Kami manajemen PT Palapa Timur Telematika mengucapkan terima kasih dan apresiasi kami yang sebesar-besarnya kepada BPJAMSOSTEK, kita di tengah keluarga yang sedang berduka mendapatkan respon yang sangat cepat dan ini sangat luar biasa. Semoga apa yang diberikan ini dapat meringankan beban keluarga,” ungkap Farel.
Senada dengan itu, Andie Megantara juga mengapresiasi kinerja BPJAMSOSTEK dan berharap apa yang diberikan bermanfaat terutama untuk pendidikan anak almarhum.
“Ini bukti bahwa BPJS Ketenagakerjaan hadir untuk menyelesaikan pekerjaan yang sangat cepat, semoga selalu dijaga, dan juga semoga putra putri almarhum bisa selesai pendidikan hingga kuliah nanti,” ucapnya.
Menutup kunjungannya, Anggoro mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak, PT Palapa Timur Telematika sebagai pihak pemberi kerja/ perusahaan, TNI dan Polri yang terlibat dalam operasi evakuasi korban.
Ia berharap kejadian tersebut dapat diusut tuntas dan tidak terulang kembali.
“Kejadian ini mencerminkan pentingnya perlindungan jaminan sosial bagi seluruh pekerja. Karena kita tidak dapat menduga kapan musibah akan datang, oleh karenanya, saya mengajak semua perusahaan dan pekerja untuk memastikan dirinya memiliki perlindungan dari BPJAMSOSTEK,” katanya.
Deputi Direktur BPJAMSOSTEK Wilayah Bali, Nusa Tenggara, dan Papua (Banuspa), Toto Suharto di tempat terpisah menyampaikan keprihatinan atas tragedi penembakan di Distrik Beoga.
Toto berharap semua pekerja menjadikan kejadian ini sebagai pengalaman berharga.
"Oleh karenanya saya mengajak pemberi kerja dan pekerja memberikan jejaring pengaman bagi pekerja dan dirinya sendiri. Kita tidak tahu kapan musibah akan terjadi," ucapnya.
"Namun satu yang pasti, ketika sudah menjadi peserta BPJAMSOSTEK, seluruh risiko kerja tidak akan menjadikan pekerja korban kecelakaan ataupun keluarganya menjadi miskin," imbuhnya.
BPJAMSOSTEK disebut bekerja sesuai amanat Undang-Undang.
Maka dari itu pihaknya disebut berkewajiban menjamin hak bagi seluruh pekerja di Indonesia.
"BPJAMSOSTEK adalah representasi negara hadir di tengah-tengah pekerja dan seluruh keluarga," pungkas Toto.
Tuangkan Komentar Anda