Persiapkan SDM Hadapi Dunia Kerja, Ini Langkah SMK Pariwisata Dalung

Persiapkan SDM Hadapi Dunia Kerja, Ini Langkah SMK Pariwisata Dalung

Untuk mendukung dan siap masuk dunia kerja di industri pariwisata tersebut maka diperlukan SDM-SDM yang andal dan cakap di bidangnya. Seperti dilakukan SMK Pariwisata Dalung (Parada) Denpasar yang sejak dini telah mempersiapkan siswa-siswi menjadi SDM yang siap masuk ke dunia kerja, khususnya di hospitality industry.

“Kami sebagai salah satu kolaborator sangat berbahagia dengan diadakannya lokakarya pada hari ini dari SMK Parada yang mempunyai komitmen untuk membangun dan mencetak generasi-generasi muda di dalam mendukung dunia pariwisata di Bali menjadi cukup kuat,” kata GM Mercure Resort Sanur, Yoesi Bagus Taruna sebagai salah satu kolaborator dari lokakarya SMK Parada di Sanur baru-baru ini.

Bagus Taruna mengatakan kesiapan SDM di dunia pariwisata adalah hal yang serius dan harus berkesinambungan sehingga ke depannya pariwisata di Bali ini akan menjadi satu hal yang sangat luar biasa.

 Dengan belajar masa pandemi lalu, menurutnya maka semua lini kini harus benar-benar siap untuk menghadapi segala macam tantangan ke depannya. Terlebih lagi, tingkat kunjungan wisatawan tahun ini sangat luar biasa di kuartal pertama tahun 2024 dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2003. Jadi dengan pertumbuhan di industri pariwisata yang positif tersebut maka memerlukan juga SDM yang unggul.

“Kami harapkan dengan adanya siswa SMK Parada yang magang bisa menjadi SDM yang bisa lebih bersaing. Kita harapkan mereka akan terus belajar meningkatkan pengalaman, cakap dari bahasa dan meningkatkan behaviour,” harapnya.

Kepala Sekolah SMK Pariwisata Dalung, Ni Putu Yudiani menyampaikan lokakarya ini merupakan momentum awal dari pembelajaran dan praktek. Sekaligus untuk mempersiapkan para siswa sejak dini, sejak awal sampai menjelang mereka akan diterjunkan ke program on job training atau kelas industri ke dunia industri kerja. 

“Dengan melakukan kolaborasi ini antara SMK Parada dengan beberapa kolaborator hospitality industri, kita berusaha memperkuat link and match antara teori dan praktek itu berjalan beriringan,” katanya.

Diharapkan lulusan SMK nantinya betul-betul siap secara mental dan moral ketika telah menyelesaikan pendidikan di sekolah dan ataupun menyelesaikan on job training nanti mereka sudah siap baik secara lahir maupun batin.

Guna menghadapi tantangan di industri pariwisata yang ketat saat ini, Putu Yudiani mengakui, pihak sekolah juga melakukan berbagai perbaikan di segala bidang agar mampu menghasilkan lulusan yang berdaya saing dan siap masuk dunia kerja.

 Tahun ini ada kurang lebih 306 siswa dari kelas 10 dan kelas 11 yang melakukan lokakarya atau siap job training untuk pengenalan sejak ini hotel industry yang akan dilakukan pada Desember 2024 mendatang. Dengan melibatkan 13 kolaborator dari kalangan perhotelan dan rumah sakit di Bali diharapkan para siswa bisa punya inisiatif belajar di hospitality.

Menariknya tahun ini ada kolaborator dari rumah sakit selain hotel. RS sebagai peluang mengingat di Bali ada RS internasional yang tentunya memerlukan front office sehingga itu menjadi peluang bagus untuk memberikan kesemapatn siswa yang ingin terjun ke RS termasuk di house keeping karena siswa jurusan kuliner bisa pelatihan yang didampingi ahli gizi.

Ketua OSIS SMK Parada yang juga ikut lokakarya, Putu Widi mengatakan menyambut baik pelatihan di industri perhotelan sehinga para siswa bisa melatih dan mempraktekan pengetahuan yang diterima di sekolah secara langsung ke dunia kerja secara nyata.

Admin
Author : Admin

Kabardewata.com | Media cerdas dari Bali adalah media online independen, berintegritas dan terpercaya menjadi rujukan informasi oleh pembaca.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait