70 Persen Lulusan SMK Pariwisata Dalung Terserap Dunia Kerja

70 Persen Lulusan SMK Pariwisata Dalung Terserap Dunia Kerja

Foto :Kepala Sekolah SMK Pariwisata Dalung (Parada) Ni Putu Yudiani 

 

 

Lulusan SMK di bidang pariwisata kini memiliki banyak peluang untuk masuk ke dunia kerja.

Kepala Sekolah SMK Pariwisata Dalung (Parada) Ni Putu Yudiani di Denpasar, Senin (6/5) mengatakan sektor pariwisata di Bali masih berpotensi untuk menyerap tenaga kerja, apalagi setelah sempat tertidur karena Covid 19. Membaiknya industri pariwisata ini membuka peluang untuk lulusan SMK bidang pariwisata masih besar.

"Kondisi industri yang membaik ini secara tidak langsung membuat animo siswa maupun orangtua yang mendaftarkan anaknya ke sekolah pariwisata ikut tinggi," katanya.

Kondisi ini juga membuat sekolah ikut berusaha meningkatkan kualitas sesuai semboyan SMK Bisa yaitu lulusan bisa  terjun ke dunia industri secara langsung, bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi serta bisa menjadi entrepreneur muda. Saat ditemui di sela-sela Pelepasan Siswa Kelas XII SMK Pariwisata Dalung Tahun 2024.

Yudiani menilai, berdasarkan data alumni banyak lulusan SMK terserap ke industri kerja yaitu hampir 70 persen dan sisanya melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi dan berwirausaha. Ini membuktikan kebutuhan tenaga kerja di bidang pariwisata cukup banyak.

Agar terserap pasar, diakui, sekolah mendidik SDM dengan mengajarkan di bidang perhotelan bekerjasama dengan industri pariwisata seperti perhotelan, restoran atau instansi yang berkaitan hospitality. Termasuk sudah ditempa dengan teori dan praktek sehingga menjadi kompeten.

Disebutkan tahun ini SMK Parada melepas 121 siswa kelas XII  dengan rincian 43 siswa di bidang perhotelan dan 78 siswa konsentrasi di jasa tata boga. Di mana setelah pengumuman kelulusan dirangkaikan dengan pelepasan dan perpisahan.

"Hari ini adalah hari bahagia dan bersejarah bagi keluarga besar SMK Dalung. Ini kali pertama kelulusan dibarengi dengan apresiasi dari pihak sekolah untuk merayakan kebahagiaan siswa," ujarnya.

Ini modal awal dari siswa setelah menimba ilmu di sekolah yang selanjutnya akan mengantarkan ke dunia impian mereka apakah langsung bekerja, melanjutkan pendidikan lebih tinggi atau menjadi entrepreneur muda.

Ini adalah tugas akhir sekolah mengantarkan anak-anak  sebagai bagian implementasi SKA (skill, knowledge, attitude), sehingga kemana mereka bermuara tentu SKA sangat penting.

Dengan SKA bisa mengantarkan para siswa kepada pencapaian prestasi kerja di industri kerja termasuk di dalamnya siap mental dan moral.

"Menyiapkan insan pariwisata berkompetisi dan berkualitas berdasarkan spirit of hospitality Pancasila," imbuhnya.

 

Admin
Author : Admin

Kabardewata.com | Media cerdas dari Bali adalah media online independen, berintegritas dan terpercaya menjadi rujukan informasi oleh pembaca.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait