Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kota Denpasar dan PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali yang mendapat nilai terbaik dalam pelaksanaan program peningkatan literasi dan inklusi keuangan kepada masyarakat. Pemberian penghargaan dilakukan pada kegiatan Pencanangan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) di Jakarta, Kamis (22/8).
Kota Denpasar terpilih sebagai Juara 1 Kategori Wilayah Implementasi KEJAR Terbaik tingkat Kabupaten/Kota sementara PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali sebagai Juara 1 KategoriBank Teraktif Pelaksanaan Bank Goes to School Sekolah Luar Biasa.
Pencapaian Pemerintah Kota Denpasar dan PT BPD Bali diraih melalui kolaborasi dalam program Kejarku Pandai (Satu RekeningSatu Pelajar, Satu Sekolah Satu Agen Laku Pandai) Tim PercepatanAkses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Denpasar. Pemerintah Kota Denpasar juga meluncurkan program inovasi GEN DENTAL SIMPEL AJA (Generasi Denpasar Duta Digital Simpanan Pelajar Aman, Terjangkau dan Aplikatif) untuk siswa dari tingkat TK, SD, SMP.
Kegiatan pencanangan GENCARKAN dengan tema “Masyarakat Cerdas Keuangan Menuju Indonesia Emas 2045”, Kamis (22/8)dihadiri oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartanto, jajaranDewan Komisioner OJK, Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia, Kepala OJK Provinsi Bali Kristrianti Puji Rahayu, serta Pimpinan dan Asosiasi Industri Jasa Keuangan.
Program GENCARKAN merupakan upaya OJK bersama para pemangku kepentingan untuk mengorkestrasi gerakan secara nasionalguna meningkatkan literasi dan inklusi keuangan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Program GENCARKAN ini telah diimplementasikan di Provinsi Bali melalui program-program peningkatan inklusi dan literasi yang dilaksanakan oleh TPAKD di tingkat provinsi dan kabupaten/kotaseperti program Kredit/Pembiayaan Sektor Prioritas (K/PSP), KejarkuPandai, UMKM Bali Nadi Jayanti, dan Kredit Program MelawanRentenir (KPMR).
OJK Provinsi Bali juga menjalin aliansi strategis dengan Universitas Udayana dan Universitas Pendidikan Ganesha dalam melakukanedukasi keuangan secara masif di wilayah pedesaan melalui program KKN Literasi dan Inklusi Keungan yang pada tahun ini dilaksanakandi 40 Desa di 8 Kabupaten di Bali. Kegiatan KKN LIK tersebut juga melibatkan PUJK, Bank Indonesia, dan Kepolisian Daerah Bali dalammengedukasi masyarakat terkait waspada investasi dan pinjamanonline ilegal, serta judi online.
Ke depan, OJK bersama para pemangku kepentingan di daerahakan terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi untukmeningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat secaramasif di Provinsi Bali.
Tuangkan Komentar Anda