Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPWBI) Provinsi Bali menyalurkan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) melalui 1.000 (seribu) paket akan dilaksanakan secara door to door kepada masyarakat membutuhkan yang tersebar di Kota Denpasar, Kabupaten Gianyar, Karangasem dan Tabanan.
"Selain untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, PSB ini merupakan salah satu upaya dalam menjaga daya beli masyarakat,"Deputi Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bali Gusti Agung Diah Utari di Denpasar, Kamis(28/8).
Diah Utari menyampaikan hal tersebut dalam acara penyerahan secara simbolis 1.000 paket bahan pokok untuk masyaarakat merupakan tindak lanjut direalisasikannya proposal permohonan bantuan keagamaan umat Islam dalam rangka Perayaan Hari Maulid Nabi Muhammad SAW bertepatan dengan 12 Rabiul Awal 1445 Hijriah yang jatuh pada tanggal 28 September 2023 oleh Bank Indonesia melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) bersama anggota Komisi XI DPR I Gusti Agung Rai Wirajaya yang dipusatkan di Wantilan Pura Desa Adat Peguyangan Kaja, Denpasar.
Menyikapi permasalahan sosial dan ekonomi itu, Bank Indonesia turut berperan aktif dalam mengatasi hal tersebut melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI).
"PSBI merupakan bentuk kepedulian atau empati sosial Bank Indonesia untuk berkontribusi dalam membantu memecahkan masalah sosial ekonomi yang dihadapi masyarakat. Dalam implementasi PSBI, Bank Indonesia mengusung semangat Dedikasi untuk Negeri di seluruh Kantor Perwakilan Bank Indonesia," kata Diah Utari
la mengatakan seperti yang dilakukan pada penyerahan PSBI untuk Hari Raya Perayaan Hari Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul Awal 1445 ini selain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, PSBI tersebut sebagai salah satu upaya dalam menjaga daya beli masyarakat.
Diah Utari mengatakan saat ini pertumbuhan ekonomi semakin kuat dan inflasi yang terkendali pascapandemi Covid-19 berkat kolaborasi semua pihak terutama stakeholder. Dikatakan, Anggota Komisi XI DPR RI, Agung Rai Wirajaya berkontribusi sehingga pemerintah mengeluarkan kebijakan pemulihan ekonomi Bali berupa operasi pasar, pengembangan dan penguatan UMKM, penggunakan QRIS dan lainnya.
"Tentunya meski perekonomian kuat dan inflasi terkendali, bagimana caranya pertumbuhan ekonomi yang merata seluruh masyarakat," terang Diah Utari.
Diah Utari juga bersyukur aktivitas perekonomian di Bali kembali normal pasca pandemi Covid-19. Pada triwulan kedua 2023, pertumbuhan ekonomi Bali sudah tercatat 5,6%. Angka ini lebih tinggi dari catatan nasional. Walaupun pertumbuhan ekonominya cukup tinggi, harga-harga masih tetap terpenuhi. Selain itu angka inflasi di bulan Agustus sebesar 2,99%, namun pertumbuhan ekonomi di Bali tetap kuat, inflasi terkendali.
Anggota Komisi XI DPR I Gusti Agung Rai Wirajaya menyampaikan ucapan terima kasih atas berbagai program sosial yang telah dikucurkan oleh KPWBI Provinsi Bali untuk membantu masyarakat, selain juga gotong royong untuk menjaga inflasi.
"Terima kasih kepada Bank Indonesia yang telah memberikan dukungan dan memotivasi yang luar biasa pada masyarakat," ucapnya.
Tuangkan Komentar Anda