Agen Perisai Ujung Tombak Cakupan Kepesertaan BPJAMSOSTEK

Agen Perisai Ujung Tombak Cakupan Kepesertaan BPJAMSOSTEK

Untuk meningkatkan cakupan kepesertaan BPJAMSOSTEK yang dijangkau oleh agen perisai, pihaknya harus banyak memberikan informasi kepada mereka terkait dengan potensi-potensi yang bisa digarap.

Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Bali, Nusa Tenggara, Papua Barat dan Papua, (Banuspa) Kuncoro Budi Winarno mengatakan  kenapa perisai itu menjadi penting karena memang dalam penilaian kinerja kami akuisisi BPU ini menjadi salah satu penentu kriteria kualitas KPI kami," ujarnya disela-sela Gathering Perisai Denpasar Raya baru-baru ini.

"Jadi KPI kami ada salah satu parameter penilaiannya efektivitas sistem keperisaian dimana disitu dipersyaratkan 46% kita ditargetkan akuisisi BPU. Kenapa perisai, karena dinilai paling tepat menjangkau segmen BPU,"ungkapnya.

Kuncoro mengatakan pegawai BPJAMSOSTEK Kantor Cabang Bali Denpasar jumlahnya hanya 30, Badung kurang 10. Tidak akan bisa sendiri bergerak maka dibutuhkan partner yang bisa menterjemahkan perisai. Perisai ini kan tidak berdiri sendiri, terdiri dari partner strategis kami yg terus dilakukan pembinaan dan bisa memiliki pemahaman program ini. Suport dari kantor wilayah, perisai Banuspa mencukupi secara kuantitas dan baik secara kualiatas. Orang yang memiliki dedikasi niat baik menjangkau peserta.

Wilayah memastikan jumlah agen yang  cukup, wilayah lakukan pembinaan peningkatan kapasitas dan pelatihan terhadap Kantor perisai dan agennya. Lewat zoom, dari konsuktan profesional. Bagaimana manajamen secara profesional, bagaimana memasang target dan monitoring.

Ia mengemukakan kunci kinerja para agen perisai yakni memperbanyak jaringan, mengunjungi desa adat dan desa dinas, kemudian berkolaborasi dengan ke paguyuban-paguyuban dengan komunitas-komunitas sehingga bisa mendapatkan peserta sebanyak-banyaknya.

"Yang jelas kami menginformasikan bahwa mereka bukan hanya bekerja untuk mencari nafkah, tetapi yang mereka lakukan ini adalah pekerjaan mulia menginformasikan kepada masyarakat bahwa program BPJS Ketenagakerjaan ini sangat penting bagi kesejahteraan mereka ketika mereka mengalami risiko atas pekerjaannya," kata kuncoro

Ia tidak memungkiri pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap program BPJS Ketenagakerjaan masih rendah. Oleh karena itu, agen perisai juga ikut meningkatkan branding BPJS Ketenagakerjaan di mata masyarakat

Selain itu, juga mengedukasi dan memberikan konsultasi program-program yang dimiliki BPJS Ketenagakerjaan.

"Kami terus berevaluasi, gimana menumbuhkan mekanisme. Kendala di lapangan tentu ada, terus evaluasi. Kehadiran perisai ini menyentuh banyak aspek dari sisi pengelolaan target,  optimalkan partnership dengan perisasi, pengembangan kapasitas temen kepesertaan. Mereka jadi leader, yg evaluasi ada hal yang diperbaiki, sangat beeguna dalam jenjang karir,"pungkasnya.

"Target akuisisi tenaga kerja BPU 830 ribu Banuspa 46% harus diakuisisi perisai. Sekarang dikisaran 50-60%, sebenarnya sudah diatas target, tapi kalau bisa raih lebih banyak lagi kan lebih mudah lagi,"imbuhnya.

 

 

Admin
Author : Admin

Kabardewata.com | Media cerdas dari Bali adalah media online independen, berintegritas dan terpercaya menjadi rujukan informasi oleh pembaca.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait