Film ini diadopsi dari kasus pembunuhan Angeline yang terjadi pada pertengahan tahun 2015. “Untuk Angeline” bercerita tentang Samidah (Kinaryosih), perempuan yang tinggal di sebuah desa kecil di sudut kota Banyuwangi. Ia hidup dibawah garis kemiskinan. Ketika kehamilannya memasuki usia ke 8 bulan, Midah (panggilan akrabnya) memutuskan pindah ke Bali untuk mengikuti suaminya (Teuku Rifnu Wikana) yang bekerja sebagai kuli bangunan di Bali.
Beberapa waktu setelah berada di Bali, Midah kemudian melahirkan. Ia melahirkan seorang anak perempuan cantik. Tapi sayangnya, hidup sedang tidak berpihak pada Midah. Midah dan Santo tidak bisa melunasi administrasi untuk menebus bayinya dari rumah sakit. Santo akhirnya bertemu dengan John, seorang warga negara asing yang kala itu sedang bersama istrinya Terry (Roweina Umboh). Kepada John, Santo meminta tolong. John pun menolong Santo dengan menebus dan mengadopsi anaknya.
Dalam perjanjian, Midah dan Santo tidak diperbolehkan bertemu dengan anak kandungnya setelah usia 18 tahun. John dan Terry lalu membawa anak Midah dan Santo, dan memberi nama anak adopsinya itu dengan nama Angeline.
Saat Angeline berpindah tangan, hati Midah hancur lebur, dia hanya bisa menangis. Dan ia memutuskan pergi keluar kota untuk bekerja agar suatu saat nanti dapat menebus Angeline kembali.
Di Bali, John sangat sayang dan memperlakukan Angeline seperti anak perempuannya sendiri. Meskipun John dan Terry sudah punya anak laki-laki bernama Kevin. Hadirnya Angeline membuat Kevin cemburu. Dia terlihat tak suka dengan Angeline.
Suatu malam, John mendongengkan sesuatu ke Angeline yang saat itu sudah berusia 5 tahun, John bercerita tentang negeri yang indah. John bilang bahwa angeline adalah putri raja yang akan bahagia.
Dan, malam itu merupakan malam terakhir John menemani Angeline, John meninggal dunia karena serangan jantung.
Angeline (Naomi Ivo) kini sudah berusia 9 tahun dan tinggal bersama Terry serta Kevin. Angeline menuruti semua yang Terry bilang. Dia mengikuti semua yang Kevin inginkan. Semua berjalan semakin parah, di dalam rumah itu Angeline diperlakukan bukan seperti anak manusia. Hingga akhirnya, Angeline dikatakan menghilang. Foto Angeline tersebar luas.
Di sisi lain, Midah pulang ke Bali dengan wajah bahagia, sudah 9 tahun dia tak bertemu Angeline. Dia sudah mengirim uang ke Santo dan berharap Santo dapat kembali menebus Angeline. Tapi ternyata Santo malah menikah lagi dengan perempuan lain. Midah tidak tahu harus berbuat apa. Dia mencari Angeline, dengan berbekal foto ketika Angeline bayi.
Hingga suatu malam, ketika tiba-tiba polisi mengetuk pintu rumah Midah, dan meminta Midah datang ke rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit, sungguh tersayat perasaan hati Midah, di depan mata ia mendapati tubuh anaknya terkulai kaku sudah menjadi mayat. Angeline yang baru dia lihat 3 hari setelah dilahirkan ke dunia, yang belum sempat mengenalnya bahkan belum sempat memangil dirinya dengan sebutan Ibu.
Dan saat ini seseorang bertanya tentang kisah-kisah di atas sebelum hari ini, bolehkah Midah mengatakan jauh sebelum hari ini sampai saat ini anak saya masih seorang Angel, tapi kini dia sedang dipeluk dan dijaga oleh malaikat, dan hari ini hingga entah kapan, Midah akan berjuang hingga tahu siapa yang sebenarnya tega membunuh anak perempuan manis itu.
Tuangkan Komentar Anda