Melandainya COVID-19, Ekonomi Bali Alami Tren Perbaikan

Melandainya COVID-19, Ekonomi Bali Alami Tren Perbaikan

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan kinerja perekonomian Bali sudah menunjukan tren perbaikan pada triwulan IV 2021 seiring dengan melandainya kasus COVID-19 dan pelonggran pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Kasus COVID-19 di Bali melandai tercermin dari tren kasus yang menurun dengan tingkat fatalitas yang cenderung stabil. Jumlah kasus baru yang terkonfirmasi pada tanggal 31 Oktober 2021 sebanyak 25 kasus. Dengan kondisi demikian, Bali dan seluruh Kabupaten/Kota di bawahnya sudah berada dalam level 2," ujar Trisno Nugroho dalam acara  Temu Responden 2021 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Rabu sore, (3/11).

lebih lanjut Triano mengatakan upaya percepatan vaksinasi oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk mendorong terciptanya herd immunity juga berperan dalam menekan laju penyebaran COVID-19. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, sampai dengan 31 Oktober 2021, capaian vaksinasi tahap 1 di Bali sudah mencapai lebih dari 100% adapun capaian vaksinasi tahap 2 mencapai 86,62%. 

Jumlah kedatangan penumpang di bandara Ngurah Rai pada bulan Oktober 2021 setelah sempat drop pada Triwulan III – 2021. Rata-rata jumlah kedatangan penumpang pada triwulan III – 2021 hanya 2.124 per hari sementara di bulan Oktober (tanggal 24) mencapai 7.675 per hari. Jumlah tersebut juga lebih baik dari kondisi Oktober 2020 yang sebanyak 3.933 penumpang per hari. 

"Semenjak diberlakukannya PPKM Level 3 di Bali pada bulan September lalu, penelusuran hotel di Bali oleh domestik mulai menunjukkan peningkatan bahkan berada di level yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya,"ucap Trisno.

Mulai meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan nusantara di Bali menyebabkan tumbuhnya optimisme di masyarakat. Hal ini juga mendorong ekspektasi ekonomi ke depan akan semakin membaik. 

Memasuki tahun 2022, Indonesia termasuk dalam hal ini Bali juga mendapatkan peluang dari penunjukkan presidensi G20. 

"Untuk Bali sendiri, hal ini diharapkandapat menjadi salah satu momen untuk kebangkitanpariwisata di Bali. Sejumlah penyelenggaraan eventakan dilaksanakan di Bali serta daerah destinasiwisata lainnya. Event tersebut juga termasuk high level meeting yang dihadiri oleh kepala negara padaOktober 2022 mendatang,"paparnya.

Menurut Trisno Hasil survei terhadap dunia usaha juga menunjukkan optimisme untuk triwulan IV – 2021. Kinerja dunia usaha yang terbatas pada triwulan III – 2021 diperkirakan akan kembali membaik di triwulan IV mendatang. Perbaikan ini diperkirakan bersumber dari beberapa sektor utama termasuk akmamin, pertanian dan perdagangan.

Sementara itu Wakil Gubernur Bali  Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengharapkan dengan adanya digitalisasi dapat menyeimbangkan sektor pariwisata dan pertanian yang saling menguntungkan,karena selama ini Bali sangat ketergantungan pada sektor pariwisata.

"Melalui digitalisasi kami harapkan dapat memperkuat daya tarik pariwisata sehingga wisatawan tertarik untuk datang ke Bali. Tidak lengkap rasanya jika wisatawan hanya melihat melalui video, tetapi hendaknya bisa langsung datang destinasi wisata,"imbuhnya.

Dalam kesempatan Temu Responden 2021 bertajuk "Shaping the Future of Economic Development in the Digital Economy" yang juga menghadirkan mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan selaku wirausaha dan narasumber dialog.

 

Okantara
Author : Okantara

Sudah melang melintang di dunia media dari lulus kuliah. IB Okantara adalah salah satu founder dari Kabardewata.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait