Lesunya Ekonomi HIPMI Bali Sodorkan Diversifikasi Pariwisata

Lesunya Ekonomi HIPMI Bali Sodorkan Diversifikasi Pariwisata

Bali harus segera mengembangkan konsep diversifikasi pariwisata. Konsep ini menjadi solusi yang disodorkan Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bali. 

Ketua Umum BPD HIPMI Bali, Agus Pande Widura mengemukakan, diversifikasi pariwisata menjadi solusi di tengah keterpurukan perekonomian Pulau Dewata. 

Diversifikasi pariwisata kata Dewan Pembina DPD Real Estat Indonesia (REI) Bali ini adalah dengan menumbuhkan penunjang sektor pelesiran. 

"Bali saat ini, memang selain daripada murni pariwisata, kita juga sebetulnya membutuhkan sektor penunjang-penunjang, antara lain tentunya seperti kesehatan," katanya kepada wartawan di Sanur, belum lama ini.

"Karena di zaman pandemi Covid-19 seperti sekarang tentunya tamu mancanegara itu menjadikan suatu konsern tersendiri bagi mereka, ketika mereka ingin liburan ke suatu daerah, apakah dari struktur kesehatannya sudah memadai atau belum? Karena kalau belum, itu pasti menjadi pertimbangan," imbuhnya. 

Pengembangan diversifikasi pariwisata kata pria yang akrab disapa APW ini sudah direspon pemerintah.

Respon itu bisa dilihat dari proses pembangunan Rumah Sakit Internasional Bali. 

Tak sekadar bertaraf internasional, rumah sakit yang berlokasi di kawasan Sanur, Denpasar diyakini dapat menghantarkan Pulau Seribu Pura sebagai destinasi Health Tourism.

"Saya ambil contoh Singapura. Singapura kan banyak sekali masyarakat mancanegara yang liburan sekalian berbelanja, dan berobat disitu. Kalau saya lihat, Bali punya potensi lebih daripada Singapura," sebut pria yang memulai karir usaha di bidang property. 

"Karena selain alamnya yang indah, budaya juga banyak, dan jika dilihat dari sisi kesehatan, kita juga cukup memadai. Kita melihat dari sisi biaya jauh lebih murah di Bali," sambungnya. 

Pengembangan destinasi Health Tourism kata APW akan memberikan multiplier effect yang luar biasa.

Efek domino ini tidak hanya berskala makro, melainkan menyentuh perekonomian mikro. 

Optimalisasi Bali sebagai destinasi Health Tourism juga bisa dikolaborasikan dengan seluruh subsektor kepariwisataan. 

"Itu nantinya bisa dibuat dalam bentuk paket tersendiri, dimana paket itu nanti ada liburannya, ada turnya keliling Bali, dan tentunya juga ada kesehatannya," tutur pria kelahiran Nusa Tenggara Barat (NTB), 5 Juni 1979 itu. 

APW mengemukakan, pengembangan diversifikasi pariwisata akan meningkatkan nilai tambah (value added) Bali.

Peningkatan nilai tambah ini tentu berbanding lurus dengan upaya mempertahankan pamor Bali sebagai destinasi pariwisata dunia. 

"Tentunya bargaining position (posisi tawar) Bali akan meningkat. Karena ketika Bali menjadi destinasi mancanegara, kita harus memiliki nilai tambah tersendiri. Apa kira-kira yang menjadi value added, selain keindahan dan keanekaragaman budaya kita," ucapnya. 

"Jadi saya berharap, dari sisi kesehatan juga bisa menjadi suatu value added bagi pengunjung ke Bali nantinya," lanjutnya. 

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir sebelumnya pun sempat mengungkapkan, perlunya peningkatan nilai tambah kepariwisataan Bali. 

Pemerintah melalui Kementerian BUMN dipastikan telah menyentuh hal tersebut. 

Investasi Kementerian BUMN diejawantahkan dengan menyulap Pelabuhan Benoa sebagai Bali Maritime Tourism Hub (BMTH).

"Pelabuhan Benoa kita ubah menjadi pelabuhan yang sangat friendly (ramah) untuk kapal pesiar. Sehingga bisa langsung merapat empat kapal pesiar," bebernya. 

Strategi mengatrol value added Bali juga dilakukan dengan improvement (peningkatan) di bidang kesehatan. 

"Karena turis-turis mancanegara ingin membuat kegiatan pariwisata lain termasuk untuk kesehatan dirinya. Karena itu kita di area Sanur, kita juga angkat sebuah kompleks pariwisata atau kota pariwisata itu harus ada peningkatan tanpa meninggalkan kultur yang ada," pungkasnya.

Okantara
Author : Okantara

Sudah melang melintang di dunia media dari lulus kuliah. IB Okantara adalah salah satu founder dari Kabardewata.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait