Denpasar-Kondisi pandemi yang belum juga usai hingga menjelang berakhirnya tahun 2021 memaksa para pengusaha di Indonesia untuk tetap bertahan dan tetap mencari celah untuk berinovasi di tengah pandemi.
Berbagai upaya keras perlu dilakukan oleh kalangan pengusaha Bali, terlebih di tengah pandemi Covid-19, agar ekonomi Bali mampu tumbuh. Salah satu upaya yang dilakukan yakni diversifikasi bisnis. Yang mana Diversifikasi merupakan salah satu strategi yang dilakukan perusahaan untuk memperluas usahanya.
Ketua BPD HIPMI Bali Pande Agus Permana Widura, sangat penting dilakukan oleh kalangan pengusaha maupun pelaku UMKM khususnya yang ada di Bali. Mengingat ekonomi Bali hingga saat ini masih terpuruk akibat pandemi Covid-19. Dengan dilakukannya diversifikasi bisnis maka, diperlukan ide kreatif dari kalangan pengusaha maupun pelaku UMKM untuk mengembangkan jenis bisnis apa yang memiliki nilai tambah yang ekonomis.
Ia menyampaikan Bali yang memiliki beragam keunikan, tentunya menyimpan banyak potensi bisnis. Salah satunya misalnya kekayaan seni yang dimiliki Bali melalui balutan kain endek. Selain menyuguhkan keindahan dari kain endek, alangkah baiknya juga diperkenalkan histori dibalik kain endek tersebut. Begitu juga dengan potensi lainnya yang masih bisa di gali.
"Bagaimana kita tetap berjuang dan melakukan diversifikasi bisnis, dan itulah yang akan kita bahas terkait bisnis seperti apa yang mungkin bisa kita lakukan kedepannya. Sebenarnya Bali ini kan kaya akan kebudayaan dan kesenian ya, dan selama ini kita melihat masih perlu dilakukan dalam hal ketika kita melakukan promosi dari barang-barang yang kita miliki yang masih kita lihat kurang disini, adalah terkait dari storytelling atau cerita atau historis dari barang yang akan dijual," kata Agus Permana widura disela-sela Rakerda BPD HIPMI Bali, Selasa (7/12) di Denpasar.
Menurutnya, dengan menambahkan cerita di balik barang tersebut tentu akan bisa meningkatkan dari value atau harga dari suatu barang yang ingin dijual oleh pengusaha atau pelaku UMKM.
"Jadi supaya kita tidak menjual barang-barang kita dengan murah kita bisa tambahkan dengan adanya storytelling atau asal usul dari barang itu karena itu akan menaikkan daripada value suatu barang," bebernya.
Terkait Rakerda HIPMI Bali Agus Pande Widura menyampaikan harapannya lewat pelaksanaan Rakerda ini semoga tercetus rancangan kongkrit terhadap pelaksanaan penyelamatan ekonomi di Bali.
Sementara Ketua Panita Rakerda BPD HIPMI Bali 2021, Agus Ega Jaya mengatakan kita pengusaha muda di Bali tidak bisa terus berpangku tangan meratapi kondisi saat ini dan berharap ada pihak-pihak yang membantu. Pengusaha muda di Bali harus menjadi pionir menyelamatkan Bali dari keterpurukan saat ini.
“Pengusaha Muda di Bali harus yang terdepan saat ini menyelamatkan Bali dan menjadi salah satu pembahasan dalam pelaksanaan Rakerda ini”, kata pria yang akrab disapa Gus Ega ini.
"Kita akan berbagi sesama pengusaha, bagaimana cara bertahan, atau mungkin ada yang malah mendapat peluang-peluang baru dalam kondisi pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung dua tahun ini," katanya.
Tuangkan Komentar Anda