Badung-Aktivitas ekonomi menunjukkan tren positif sepanjang tahun 2021. Hal itu diperkuat dengan pertumbuhan yang tercatat di berbagai lini. 

Kondisi ini menjadi bukti reboundnya perekonomian nasional. Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Tanah Air menyentuh angka 3,51% year on year (yoy) pada kuartal III-2021. 

Perbaikan kurva ekonomi Indonesia tentu membangun sentimen pasar yang positif. 

Bahkan situasi perekonomian nasional ini berhasil memberikan daya ungkit bagi sejumlah sektor. 

Salah satu yang merasakan dampak positif dari situasi ini adalah bank bjb. 

Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan, gerak pemulihan ekonomi dan kehidupan sosial yang terjadi secara gradual adalah angin segar. 

bank bjb melalui seluruh kapasitas yang ada, dipastikan terus mendorong upaya akselerasi kebangkitan ekonomi Indonesia.

"Bagaimana kami berupaya melakukan perbaikan-perbaikan. Kita ini seperti membangun lagi candi. Candinya banyak yang berguguran. Kita mulai satu per satu batu kita perbaiki semua. Memang masih banyak di sana-sini yang harus kami perbaiki, dan kami harus berupaya untuk menjaga performance kerja bank bjb dari waktu ke waktu," ungkap Yuddy dalam Media Gathering di COMO Uma Canggu, Bali, Jumat (12/11/2021) malam.

"bank bjb senantiasa berkomitmen menghadirkan rangkaian inovasi bisnis untuk mengakselerasi tren pertumbuhan bisnis, sekaligus mengawal kebangkitan ekonomi Indonesia," imbuhnya. 

Yuddy memastikan, sepanjang 2021 bank bjb berhasil menorehkan kinerja impresif. 

Kinerja impresif tersebut tercermin dari total kredit perbankan yang tumbuh 6,9% year on year menjadi Rp95,1 triliun dengan tingkat risiko yang terjaga.

"Kualitas kredit kita masih bisa dijaga di bawah 1,3 persen, dimana industri berada di posisi 3,2 persen sampai 3,5 persen. Jadi kami masih menjaga kualitas kredit kita dengan sangat baik di semua segmen," bebernya. 

Selain itu, bank bjb juga mengalami kenaikan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 7,8% year on year menjadi Rp124,4 triliun.

Kecenderungan tersebut didorong tingkat kepercayaan masyarakat yang besar untuk menyimpan dananya di bank bjb.

Terbukti, bank bjb mencatatkan peningkatan tabungan sebesar 5,4% year on year dan deposito 12,9% year on year.

Dengan angka pertumbuhan kredit dan DPK tersebut, total aset bank bjb tumbuh 7,9% year on year menjadi Rp159,2 triliun. 

Sedangkan laba bersih perusahaan mencapai Rp1,4 triliun, tumbuh positif 17,5% year on year.

"Kita tutup akhir tahun 2021 ini dengan angka (laba) minimal di antara Rp2,3 triliun sampai Rp2,5 triliun," pungkasnya.