Jika kita berbicara tentang wisata, pasti tidak akan lepas dengan Bali. Ya, Pulau Bali adalah rumah bagi kekayaan budaya yang luar biasa, dikembangkan selama berabad-abad menghasilkan sejarah-sejarah yang menarik. Peradaban canggih Bali saat ini dimungkinkan karena Bali di masa lalu penuh dengan kejadian-kejadian penting beserta tradisi-tradisinya.
Bali sempat mengalami sejumlah kejadian-kejadian penting seperti migrasi ke Jawa, penjajahan Belanda, pendudukan Jepang, ledakan pariwisata, serangan teroris; semua berkontribusi terhadap sejarah Bali yang akan membuat takjub siapa saja yang ingin mempelajari tentangnya. Di samping peristiwa-peristiwa penting tadi, ada sejumlah fakta lain yang menyinggung mengenai Bali yang kaya akan sejarah, 5 diantaranya adalah:
Pura Besakih lolos dari letusan Gunung Agung
Bali sempat mengalami bencana alam besar pada tahun 1963 ketika gunung berapi terbesar di pulau tersebut, Gunung Agung, meletus. Bangunan-bangun di sekitar gunung tersebut menjadi korban lahar dan abu vulkanik. Letusannya menewaskan sedikitnya 1.500 orang dan menghancurkan lebih dari 62,000 hektar lahan. Namun Pura Besakih, pura terbesar dan paling penting di Bali, yang letaknya hanya 6,5 kilometer dari Gunung Agung, berhasil selamat.
Bali memiliki harimau
Dalam klasifikasi taksonomi, ada subspesies harimau yang terkenal bagus, dan harimau Bali merupakan salah satu dari mereka (Panthera tigris balica). Sayangnya, subspesies ini sekarang sudah punah, bersama dengan dua subspesies lain – harimau Jawa dan harimau Kaspia. Menurut situs tigerhomes.org, hewan ini punah akibat perburuan dan hilangnya habitat.
Agama Hindu Bali berasal dari Jawa
Secara luas diyakini bahwa agama Hindu di Bali berasal dari para pengungsi dari kerajaan Hindu Majapahit di Jawa setelah adanya invansi dari kerajaan Islam. Namun demikian, Bali memang memiliki hubungan yang kuat dengan kerajaan Majapahit, Bali juga menikmati zaman keemasan di bawah pemerintahan Majapahit.
Keluar dengan bertelanjang dada itu norma
Keluar dengan bertelanjang dada merupakan hal yang umum di antara orang Bali sampai akhir 1950-an; itu adalah norma yang bisa diterima baik untuk pria maupun wanita. Potret tradisi ini dapat dilihat pada banyaknya karya seni dan lukisan di museum di Bali. George Krause merupakan salah satu seniman pertama yang fokus pada daya tarik feminin Bali melalui karya-karyanya pada tahun 1920, termasuk serangkaian foto-foto disertai dengan esai tentang budaya pulau ini.
Turis pertama di Bali adalah Belanda
Berdasarkan informasi fakta sejarah ini harus dipahami bahwa turis pertama yang menginjakan kaki di Bali adalah orang Belanda. Hasil pelacakan sejarah menyebutkan nama seorang pria Mads Lange, seorang pria Denmark yang tinggal di Kuta pada tahun 1839. Namun menurut Pringle, orang Belanda yang patas disebut sebagai turis pertama di Bali adalah Henri Hubert van Kol.
Tuangkan Komentar Anda