BANDUNG – Sukses melakukan right issue, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten menyiapkan langkah besar untuk dapatmenjadi "elite bank".
Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi menyatakan, aksi korporasipenambahan modal melalui hak memesan terlebih dahulu (right issue), berjalan dengan sukses.
“Alhamdulillah, terlaksana dengan optimal. Bahkan oversubscribe100,48 persen dengan total proceed Rp924,99 miliar. Angka tersebutsetara dengan 682.656.525 saham seri B yang diterbitkan," kata YuddyRenaldi dalam kegiatan Publik Expose bank bjb yang digelar secarahybrid , Selasa 22 Maret 2022
Yuddy mengungkapkan, hal itu merupakan bentuk kepercayaaninvestor terhadap kinerja bank bjb selama ini. Salah satunya, perkembangan bank bjb yang hingga kini sudah hadir di 14 Provinsi di Indonesia.
“Kami terus memberikan kontribusi bagi perekonomian danpembangunan di berbagai daerah di Indonesia,” ujarnya.
Sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) terbesar di Indonesia, sebutnya, bank bjb terus tumbuh lebih besar sebagai sebuahkonglomerasi keuangan. Mereka tak maju sendiri, melainkan bersamaanak usaha yang dimiliki, mulai dari bank bjb Syariah, bjb Sekuritashingga anak-anak usaha lainnya baik yang sudah ada maupun yang akan dikembangkan lebih jauh.
“Untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan, kami peduliterhadap kinerja yang sehat, balance sheet yang solid, dan tentu tatakelola yang baik. Berbagai langkah kami lakukan untuk dapatmendukung hal tersebut,” tambahnya.
Yuddy pun memaparkan keberhasilan bank bjb mengarungi masa-masa sulit sepanjang masa pandemi, sejak 2020 lalu. Di tengahberagam kesulitan itu, faktanya bank bjb menunjukkan performa yang menawan. Inilah yang memicu optimismenya menghadapi masa depanbank bjb yang lebih cerah.
“Laba bersih tahun buku 2021 telah menembus angka psikologisRp2,02 trilliun, didukung oleh portofolio bisnis yang sehat denganrasio non performing loan (NPL) hanya sebesar 1,24 persen danpencadangan yang memadai dengan coverage 150,8 persen,” ujarnya pula.
Lebih lanjut Yuddy menjelaskan total aset bank bjb juga tumbuhpositif pada angka 12,4% atau sebesar Rp158,4 triliun dan menjadiyang terbesar di antara BPD di Indonesia atau termasuk ke dalam 14 besar di Industri perbankan Nasional.
Best practice pun diterapkan dalam proses internal bank bjb. Salah satunya di akhir tahun 2021 lalu, mereka memperoleh Serifikasi SNI ISO 37001 Sistem Manajemen Anti Penyuapan, yang mempertegaskomitmen kami dalam penerapan tata kelola yang baik di bank bjb.
“Dengan kinerja yang baik, bank bjb memiliki potensi yang sangatbesar untuk terus berkembang di masa yang akan datang, Menjadi elite bank yang merupakan pemimpin pasar di wilayah operasional bank bjb, sehingga dukungan dari para nasabah dan pemegang saham sangatdibutuhkan untuk dapat merealisasikan hal tersebut,” katanya lagi.
Atas kepercayaan tersebut, dia menjanjikan pertumbuhan bank bjbyang lebih baik, melanjutkan pertumbuhan bisnis yang sehat, memberikan nilai tambah bagi seluruh stakeholders, melaluipertumbuhan bank bjb baik secara bank only maupun konsolidasisebagai satu konglomerasi keuangan yang terus tumbuh lebih besar.
“Kami berterima kasih kepada semua pemangku kepentingan, mulaidari OJK, BEI, pemegang saham pengendali Pemprov Jawa Barat sertapemerintah daerah lainnya se-Jawa Barat dan Banten, DPRD, danberbagai pihak yang membantu aksi korporasi ini. Tentu saja kepadapara investor dan pemegang saham, kami berterima kasih danoptimistis bisa melanjutkan langkah menjadikan bank bjb sebagai‘Tandamata Untuk Negeri’,” tambah Yuddy.
Tuangkan Komentar Anda