Insiden kebakaran terjadi di Terminal Keberangkatan Domestik Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Jumat 19 April 2019, Pukul 16.50 WITA. Pascakebakaran, praktis sebagian besar counter check in di Terminal Keberangkatan Domestik tidak bisa digunakan.
Communication & Legal Section Head PT. Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim mengatakan, 39 counter check in tidak bisa difungsikan akibat kebakaran.
Menyiasati kondisi itu, pihaknya dikatakan telah memiliki strategi untuk menekan kepadatan penumpang. Salah satunya memecah proses check in penumpang domestik ke Terminal Keberangkatan Internasional untuk beberapa maskapai penerbangan.
"Operasional penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai sudah berlangsung dengan normal. Seperti yang kita ketahui bahwa untuk rute penerbangan domestik yang keberangkatan kita memecah konsentrasi kepadatan untuk menggunakan counter check in. Untuk yang di Terminal Domestik atau yang existing sekarang itu digunakan oleh Garuda Indonesia, Citilink, Sriwijaya, dan NAM Air," ungkapnya kepada wartawan, di Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Ngurah Rai, Sabtu (20/4/2019).
Aktivitas check in di Terminal Keberangkatan Internasional dikatakan Arie diperuntukkan bagi penumpang maskapai Lion Air, Batik Air, Wings Air, Air Asia, dan Travira Air. Meski check in di Terminal Internasional, penumpang tetap diberangkatkan melalui gerbang Terminal Domestik.
"Sedangkan yang Lion Grup termasuk Batik Air da Wings Air serta Air Asia dan Travira, itu menggunakan counter check in di Island E Terminal Internasional. Hanya proses check in dan bagasi. Tetapi berangkat itu tetap melalui Terminal Domestik. Di Gate 1A ada jalur connecting, itu yang menghubungkan antara penumpang yang melakukan counter check in di Terminal Internasional dan boarding gate melalui Terminal Domestik," ucapnya.
"Dan tidak ada terjadi penumpukan, tetapi memang ada antrean cukup panjang di beberapa jam tertentu. Terutama jam 10 hingga jam 11. Karena memang kapasitas yang ada di Island E itu tidak mencukupi atau tidak diatur untuk sejumlah penumpang Lion Air Grup, Air Asia dan Travira Air," imbuhnya.
Arie tak memungkiri, langkah memecah konsentrasi ke Terminal Internasional sempat menuai protes sejumlah calon penumpang. Pihaknya memaklumi, mengingat keputusan memberdayakan Terminal Internasional baru dilakukan dini hari. Namun untuk membantu proses check in penumpang ke Terminal Internasional, PT. Angkasa Pura I (Persero) diakui telah menambah personel yang bertugas.
"Sejauh ini tidak ada keluhan soal penumpang yang ketinggalan pesawat. Maskapai penerbangan pun sudah siap. Karena sistemnya itu kan sudah tersertifikasi oleh IATA. Jadi tinggal pindah saja," ungkapnya
"Sejauh ini untuk penumpang yang kemarin terdampak itu sudah berangkat semua. Jadi tidak ada yang menginap," tutupnya.
Tuangkan Komentar Anda