Isu Global Jadi Pembahasan MIKTA ke-4 di Istana Tampaksiring Bali

Isu Global Jadi Pembahasan MIKTA ke-4 di Istana Tampaksiring Bali

Forum konsutatif yang terdiri dari 5 negara middle power yaitu Mexico, Indinesia, Korea Selatan, Turki dan Australia (MIKTA) dibuka Ketua DPR RI Bambang Soesatyo secara resmi di Istana Tampaksiring, Bali, Minggu (16/08).

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo atau yang akrab disapa Bamsoet menyampaikan, saat ini terdapat 7 prioritas isu utama yang dihadapi kelompok negara-negara MIKTA, yaitu kontra-terorisme dan keamanan global, pemeliharaan perdamaian, pembangunan berkelanjutan, kesetaraan gender, pemerintahan yang baik dan demokrasi energi, serta perdagangan dan ekonomi.

Dikatakan, banyak isu-isu global baru yang bermunculan, antara lain bidang keuangan dan ekonomi, keamanan, lingkungan dan pembangunan yang semakin menantang upaya untuk menjaga stabilitas dan kemakmuran masyarakat internasional. MIKTA pun hadir di saat dunia berubah dengan cepat.

Mengangkat tema “Creating Peace and Prosperity: The Role of Parliament” forum konsultatif “4th MIKTA Speakers’s Consultation” sangat penting diselenggarakan sebagai upaya turut membantu mencari solusi terhadap sejumlah permasalahan yang dihadapi MIKTA.

MIKTA sebagai kelompok negara-negara berkembang sangat berpeluang untuk memperkuat peranan negara anggota dalam menjawab tantangan dinamika internasional. Parlemen melalui kegiatan MIKTA Speakers’ Consultation, berupaya mendukung visi MIKTA dengan membangun konsensus kolektif pada isu-isu yang menjadi perhatian MIKTA,” ujar Bamsoet.

Forum 4th MIKTA Speakers Consultation ini dibagi ke dalam empat sesi dengan pembicara dari anggota MIKTA. Pada kesempatan ini, Parlemen Meksiko tidak bisa hadir karena momentum pertemuan MIKTA yang bertepatan dengan pembentukan parlemen baru di Meksiko.

Sidang MIKTA pada sesi pertama dengan tema  Creative Industries to Support Inclusive Economic growth, Ketua Parlemen Korea Selatan Moon Hee Sang membahas Industri kreatif telah membawa era baru dalam dunia usaha sehingga untuk mendapat reputasi dunia perlu terus berupaya mengembangkan sektor industri sehingga tujuan keberhasilan Industri kreatif dapat tercapai.

Sesi kedua Wakil Ketua Parlemen Turki Mustafa Sentop menyerukan isu perdamaian dunia, Maintaining Peace and Security: empowering the United Nations. Jutaan orang terpaksa meninggalkan rumah karena konflik bersenjata yang telah terjadi di seluruh dunia yang menyebabkan terjadinya krisis kemanusiaan.

Sesi ketiga, Wakil Ketua Parlemen Australia Sue Lines. Sesi ini membicarakan tentang partisipasi perempuan yang dinilai penting untuk mencapai dan memelihara perdamaia, (The role of Women in Peace and security).

Selanjutnya, Sesi terakhir dengan tema Maritime Cooperation for Sustainable Growth and Prosperity. Giliran Indonesia yang menyuarakan pentingnya kerja sama strategis dibidang maritim, mengingat 5 negara anggota MIKTA berbatasan langsung dengan laut.

Membahas isu-isu yang relevan dan sesuai dengan tema sidang MIKTA ini DPR RI menyampaikan apresiasi yang setingi – tingginya dan ucapan terima kasih kepada seluruh delegasi dari 5 negara atas partisipasi aktif dan kontribusinya dalam forum konsultasi MIKTA 2018 di Istana Tampaksiring, Bali. Atas kerjasama yang baik ini diharapkan pelaksanaan forum ini dapat berlanjut di tahun depan ketika Meksiko menjadi koordinator MIKTA tahun 2019.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait