BEI Harapkan Perusahaan Bali Terdaftar di Bursa

BEI Harapkan Perusahaan Bali Terdaftar di Bursa

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat secara nasional baru 34 perusahaan yang tercatat di bursa hingga September 2018, sedangkan pada 2017 mencapai 37 perusahaan. Kendati demikian, BEI optimis hingga akhir tahun ini jumlah perusahaan baru yang mendaftarkan ke bursa akan mengalami peningkatan dan lebih tinggi dari tahun lalu.

“Untuk itu kami harapkan ada perusahaan dari Bali yang tahun ini bisa terdaftar di bursa, mengingat sampai saat ini belum ada lagi yang terdaftar,” kata Ekonom BEI Adhel Rusd di sela-sela Investor Summit Public Expose-Pemaparan Kinerja Perusahaan Tercatat di Denpasar, Kamis (13/9).

Ia mengatakan, peluang perusahan di Bali untuk terdaftar di bursa sangat besar mengingat sektor pariwisata di Pulau Dewata sangat berkembang pesat sehingga setidaknya perusahaan-perusaahn yang bergerak di sektor ini bisa segera mendaftarkan ke bursa.     

Dengan terdaftar di bursa melalui IPO, kata dia, perusahaan akan mendapatkan dana lebih murah dibandingkan dengan perbankan. Bila di perbankan setiap bulan membayar sejumlah persentase bunga sedangkan pasar modal bisa mendapatkan dana murah dengan penerbitan sahammnya.

Ia tidak memungkiri di luar Bali, total jumlah perusahaan yang sudah terdaftar di bursa sampai saat ini mencapai 957 perusahaan. Perusahaan yang ingin mencatatkan di buras animo sangat tinggi terlihat dari banyakanyan perusahaan yang mencatatkan perusahaannya dari tahun ke tahun. Perusahaan sudah makin peduli jika ada cara mudah bagi perusahaan mendapatkan dana murah selain dari kredit perbankan.

“Perusahaan-perusahaan yang mencatat di bursa umumnya yang bergerak di sektor infrastruktur, perdagangan, perusahaan konstruksi, anak BUMN hingga start up,” paparnya.

Sementara itu Kepala BEI Denpasar Agus Andiyasa mengatakan investor di Bali merupakan salah satu pasar potensial. Karenanya dengan adanya sembilan emiten memaparkan kinerja lewat public expose bisa membuat para investor lokal Bali makin mengetahui kinerja emiten sehingga antara investor dan emiten saling memahami kondisi ekonomi saat ini.

Emiten yang memaparkan kinerja itu yakni Bank Mandiri, Dyandra Media International, Martina Berto, Sarana Menara Nusantara dan Waskita Karya.

Selain itu pada hari kedua dari Waskita Beton Precast, Cahayasakti Investindo Sukses, Lippo Karawaci dan PT Timah. 

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait