Pendarahan Saat Melahirkan Penyebab Kematian Ibu dan Anak di Bali

Pendarahan Saat Melahirkan Penyebab Kematian Ibu dan Anak di Bali

Penyebab kematian ibu dan anak,  akibat faktor obsterti yakni riwayat eklamsi dan pendarahan saat melahirkan. Kemudian, faktor non obsterti yang menyebabkan kematian ibu melahirkan yakni memiliki riwayat penyakit jantung, hipertensi, dan asma mendadak. "Di Bali sendiri, sebanyak 99 persen ibu melahirkan ditolong oleh tenaga kesehatan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Ketut Suarjaya, di Denpasar.

Sebanyak 35 kasus kematian ibu melahirkan di sembilan kabupaten/kota di Bali tercatat oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali sejak Januari hingga September 2014. "Kami mengupayakan pencegah kasus kematian ibu melahirkan itu dengan meningkatkan kualitas sarana pelayanan puskesmas dan memberikan pelatihan kepada bidan desa saat membantu persalinan," ungkap Suarjaya

Pihaknya menuturkan bahwa jumlah total kasus kematian ibu melahirkan itu sebanyak 13 kasus ditemukan di kabupaten Buleleng, Karangasem (11), Badung (3), Jembrana (2), Gianyar (2), Denpasar (2), Klungkung (1), dan Tabanan (1). Namun, kasus kematian ibu melahirkan tersebut sudah mengalami penurunan dibandingkan tahun 2012 tercatat sebanyak 68 kasus, dan tahun 2013 (49). Upaya lain yang dilakukan untuk menekan angka kematian ibu dan anak, lanjut dia, dengan melakukan sosialisasi dan penyuluhan kesehatan menjelang persalinan.

"Kami juga akan merencanakan melakukan akreditasi puskesmas yang ada di kabupaten/kota sehingga dalam membantu persalinan dilakukan sesuai standar," ujarnya. Ketut Suarjaya mengakui untuk akses pelayanan kesehatan di Bali sudah cukup baik di puskesmas pembantu yang sudah berperan aktif dalam pelayanan kesehatan dasar sebelum melakukan rujuk ke rumah sakit daerah. Selain itu, adanya kerjasama antar profesi kesehatan di masing-masing puskesmas yang ada di desa diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu dan anak.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait