Pasca World Hindu Wisdom Meet Diharapkan Generasi Muda Bali memiliki Daya Saing di Dunia Global

Pasca World Hindu Wisdom Meet Diharapkan Generasi Muda Bali memiliki Daya Saing di Dunia Global

Pasca pelaksanaan kegiatan World Hindu Parisad  dan pertemuan World Hindu Wisdom Meet II,  Gubernur Bali Made Mangku Pastika bermaksud mengambil langkah-langkah untuk menindaklanjuti kesepakatan yang dicapai dalam pertemuan tersebut dengan mengirim beberapa orang ke India untuk membahas dan mendiskusikan program-program yang akan dilaksanakan sebagai aplikasi pertemuan tersebut. Hal itu disampaikan Gubernur Bali dihadapan rombongan dari World Hindu Parisad yang dipimpin oleh Swami Paramatnanda Saraswati, di Denpasar

World Hindu Parisad (WHP)  dengan World Hindu Wisdom Meet II yang diselenggarakan pada tanggal 17 April 2014 lalu  telah mempertemukan  para pakar dan tokoh Hindu dunia untuk membahas pengembangan pendidikan berbasis Hindu telah menghasilkan pokok-pokok dan prinsip-prinsip dasar serta arahan penting yang dapat digunakan sebagai pegangan umat Hindu dalam pengembangan pendidikan dan lembaga pendidikan Hindu. Pertemuan tersebut juga mengkaji beberapa persoalan umat Hindu dari berbagai aspek dengan tema pokok pendidikan  dan lingkungan. 

Pada kesempatan itu Pastika mengurai beberapa permasalahan yang dihadapi masyarakat Bali akibat pengaruh global khususnya teknologi, besarnya imigran yang masuk dari Bali, wisatawan dengan budaya asing yang dikawatirkan membawa pengaruh buruk bagi pemuda-pemuda Bali akan kemungkinan kehilangan orientasinya. Maka dari itu diperlukan suatu konsep pendidikan yang berbasis Weda dengan ajaran Agama Hindu, sehingga pemuda-pemuda Bali memiliki dasar mental yang kuat dalam bersaing di dunia global. 

Diperlukan lebih banyak kerjasama-kerjasama dan program-program antara lembaga-lembaga pendidikan di Bali dengan lembaga-lembaga pendidikan di India, seperti tukar-menukar pelajar sehingga mereka saling memahami karakter budaya di masing-masing negara dan bisa lebih mendalami ajaran agama hindu yang sesuai dengan kitab suci Weda. Selain masalah pangaruh budaya global terhadap pemuda, Pastika juga mengungkapkan bahwa permasalahan yang sangat krusial di Bali adalah sampah. Perlu suatu tekhnologi yang bisa menglola sampah sehingga nantinya tidak berdampak buruk terhadap lingkungan.

Sementara itu Swami Paramatnanda Saraswati, yang merupakan salah satu pendiri World Hindu Parisad, yang sekarang menjabat sebagai Penasehat World Hindu Parisad berjanji akan menyusun kurikulum dan silabus-silabus yang bisa dipakai sebagai pedoman dalam proses pendidikan yang berbasis Agama Hindu

 
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait