Mulai Dari Desa, Gubernur Bank Indonesia Luncurkan Desa Wisata Tampaksiring 

Mulai Dari Desa, Gubernur Bank Indonesia Luncurkan Desa Wisata Tampaksiring 

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengahadiri program sosial Bank Indonesia pengembanga Desa Wisata Tampaksiring, di Wantilan Pura Dalem Agung, Banjar Tengah, Desa Tampaksiring, Gianyar, Minggu (17/11/2019). Tampaksiring adalah daerah pertama di Bali yang dikembangkan sebagai desa wisata terintegrasi oleh Bank Indonesia.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menjelaskan, peluncuran ini sebagai wujud nyata dalam memajukan perekonomian nasional mulai dari desa. Hal tersebut dikatakan sejalan dengan Nawacita Presiden, Joko Widodo. Sembilan program prioritas Kepala Negara tersebut juga menyiratkan soal strategi optimalisasi potensi Bali sebagai sumber ekonomi, dan pariwisata.

"Bank Indonesia itu selalu bersinergi dengan pemerintah dibawah kepemimpinan Bapak Presiden Joko Widodo untuk memajukan ekonomi kita, untuk berkontribusi nyata terhadap perekonomian nasional. Tidak hanya dalam mengendalikan inflasi dan nilai tukar rupiah, tetapi juga bagaimana mengembangkan UMKM, mengembangkan klaster-klaster pertanian, mengembangkan industri kecil dan juga mengembangkan pariwisata," ujarnya kepada awak media.

Strategi yang dilakukan Bank Indonesia dalam mendukung pemerintah menurut Perry, diantaranya melalui program pengembangan klaster pangan untuk pengendalian inflasi. Selain itu, pihaknya juga memiliki program pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) diseluruh wilayah di Tanah Air.

"Bank Indonesia punya 898 UKM dari seluruh Indonesia, termasuk yang dari Bali, termasuk yang ditampilkan disini (Desa Tampaksiring). Dari 898 itu ada 93 yang sudah kita angkat, tidak hanya sukses, tetapi juga sudah ekspor. Setahun terakhir ekspornya 1,4 triliun,"ungkapnya.

Perry menyebut, salah satu instrumen desa wisata terintegrasi adalah penerapan sistem digital dalam proses jual beli oleh para pegiat usaha didalamnya. Oleh karenanya, Bank Indonesia mendorong seluruh UMKM di Desa Wisata Tampaksiring segera menerapkan sistem pembayaran digital.

Selain itu UMKM ini juga kita untuk Go Digital. Pembayarannya dengan menggunakan instrumen-instrumen digital, seperti dengan barcode QR Indonesian Standart, maupun yang lain-lain ya. Dengan uang elektronik, maupun yang lainnya. Sehingga ini akan mempercepat penerimaan UMKM dan mereka cashflownya tambah bagus, produksinya meningkat dan kesejahteraannya tambah baik," paparnya.

Tidak sebatas itu, Bank Indonesia diakui Perry memiliki konsern dalam pengembangan desa wisata. Pengembangan itu diharapkan berimplikasi terhadap penerimaan negara (devisa) dari sektor plesiran.

"Dalam hal ini makanya kami program sosial Bank Indonesia pada hari ini itu kami berikan kepada Desa Wisata Tampaksiring ini di Kabupaten Gianyar ini untuk ikut mengembangkan wisata disini, ikut mengembangkan UMKMnya, ikut mengembangkannya juga klaster-klaster pangan secara terintegrasi," imbuhnya.

Sementara ditempat sama Wakil Bupati Gianyar Anak Agung Mayun menyambut baik hadirnya BI dalam mengembangkan wisata di daerahnya, bahkan dirinya berharap desa-desa lain di Kabupaten Gianyar dapat dibantu juga dalan membangun Desa Wisata oleh Bank Indonesia.

 

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait