Mangku Pastika Ingatkan PNS Pemprop Bali Mengurangi Libur Cuti Bersama

Mangku Pastika Ingatkan PNS Pemprop Bali Mengurangi Libur Cuti Bersama

Gubernur Bali Made mangku Pastika menginstruksikan PNS di jajajaran Pemerintah Provinsi Bali untuk mengurangi libur cuti bersama sehingga defisit hari kerja yang hanya tersisa  85 hari kerja untuk menuntaskan APBD Provinsi Bali Tahun anggara 2014 dapat diselesaiakan. Demikian disampaikan saat memimpin Rapat Kerja Evaluasi Program Pembangunan semester I dan Evaluasi Program Kegiatan Provinsi Bali Triwulan II Tahun 2014 di Denpasar

Menurutnya hal ini harus dilaksanakan terutama  terhadap 5 SKPD (satuan Kerja Perangkat Daerah) dilingkungan Pemerintah Provinsi Bali yang realsiasi serapannya kurang dari 25 %. “ Setelah dihitung sampai akhir tahun 2014, kita masih tinggal 85 hari kerja karena hari liburnya banyak, saya minta kalau perlu SKPD yang masih jauh serapannya tidak ada cuti bersama, libur pakultatif itu secukupnya saja. Mulai minggu depan bisa dimulai. Kita harus siap melaksanakan revolusi mental “,  tegasnya. 

Selain menyoroti rendahnya daya serap  program dan keterlambatan laporannya  Pastika  meminta para SKPD untuk menerapkan dan mengembangkan e report dalam penyampaian laporan masing-masing SKPD. Lebih jauh Pastika menambahkan  bahwa masalah-masalah pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Bali sebenarnya kalau kita bisa sinergi dengan baik dan fokus menanganinya serta  tidak ada arogansi sektoral dan kewilayahan maka semua permasalahan pembangunan di Bali bisa diselesaikan. 

“ Uang kita cukup untuk menyelesaikan semua persoalan-persoalan yang ada kalau ada sinergi yang baik dan fokus menanganinya “ , imbuhnya.  Oleh karena itu kita laksanakan rapat ini sehingga permasalahan  sinkronisasi, ego sektoral dan kurang fokusnya  pelaksanaan program pembangunan dapat kita bicarakan disini. Minimal untuk instansi pertikal dan Kab./Kota kita bisa bertemu 2 kali dalam setahun dalam evaluasi program pembangunan. Demikian tambahnya. 

Sementara Kepala Biro Ekonomi Pembangunan dalam paparannya menyampaikan APBN di Provinsi Bali sebesar 8,09 Triliun dan sampai Triwulan II serapannya mencapai 2,491 Triliun atau 30,77 % yang tersebar pada Dana Sektoral, Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan dan Urusan Bersama. Sementara   realisasi APBD Tahun 2014 dimana target   Pendapatan sebesar 3,9 Triliun realisasi sampai triwulan II sebesar 1,965 Triliun. Untuk Belanja APBD 2014 realisasi sampai Triwulan II sebesar 1,24 Triliun atau  22.92 % sedangkan fisiknya 36, 54 % dari total belanja APBD sebesar  4,49 Triliun.  

Rendahnya serapan anggaran belanja terutama di 5  SKPD dibawah 25 %  pada triwulan II diantaranya Dinas PU, Dinas Pendidikan, Dinas Perikanan dan Kelautan , Dinas Perhubungan dan Dinas Kehutanan  disebabkan beberapa hal yaitu ada beberapa  kegiatannya yang pelaksanaannya  di triwulan  III dan IV, ada proses pengimputan administrasi belum dilaksanakan karena masih menyelesaikan kegiatan fisik. Secara umum rendahnya serapan di triwulan III ini diakibatkan karena banyaknya kegiatan yang dilaksanakan sementara SDM yang tersedia tidak mencukupi terutama di Dinas PU, Dinas Pendidikan dan Dinas Perhubungan. Imbuhnya. 

 
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait