1961 - Indonesia Menyerang Nugini untuk Merebut Papua Barat, yang Sebelumnya Dikenal sebagai Nugini Belanda

1961 - Indonesia Menyerang Nugini untuk Merebut Papua Barat, yang Sebelumnya Dikenal sebagai Nugini Belanda

[Peristiwa hari ini] - Nugini Belanda (bahasa Belanda: Nederlands-Nieuw-Guinea) mengacu pada wilayah Papua Barat yang sementara itu adalah wilayah luar negeri dari Kerajaan Belanda dari tahun 1949 hingga 1962. Hingga 1949 merupakan bagian dari Hindia Belanda. Itu dikenal sebagai Nugini Belanda. Isinya meliputi apa yang sekarang telah menjadi dua provinsi paling timur Indonesia, Papua dan Papua Barat (di bawah pemerintahan bersatu sebelum tahun 2003 dengan nama Irian Jaya).

Selama Revolusi Indonesia, Belanda melancarkan 'aksi polisi' untuk mengambil wilayah dari Republik Indonesia. Namun, cara yang keras dari Belanda telah menarik ketidaksetujuan antarnegara. Dikarenakan dukungan antarnegara berpindah ke Republik Indonesia, Belanda pada tahun 1949 berhasil untuk bernegosiasi dengan agenda pemisahan Nugini Belanda dari pemukiman Indonesia yang lebih luas, dengan nasib wilayah yang disengketakan akan diputuskan oleh penutupan 1950. Namun, Belanda pada tahun-tahun berikutnya bisa berdebat dengan sukses di PBB bahwa penduduk asli Nugini Belanda mewakili kelompok etnis yang terpisah dari masyarakat Indonesia dan dengan demikian tidak boleh diserap ke dalam negara Indonesia.

Sebaliknya, Republik Indonesia, sebagai negara penerus Hindia Belanda, mengatakan Belanda Nugini sebagai bagian dari batas teritorial alam. Sengketa Nugini merupakan salah satu hal penting dalam penurunan cepat hubungan antarnegara Belanda dan Indonesia setelah kemerdekaan Indonesia. Sengketa ini meningkat menjadi konflik tingkat rendah pada tahun 1962 setelah Belanda pada tahun 1961 bergerak untuk mendirikan Pemerintah Papua otonom.

Menyusul Pertempuran Laut Aru, Indonesia meluncurkan kampanye infiltrasi yang dirancang untuk menekan Belanda. Menghadapi tekanan diplomatik dari Amerika Serikat, dukungan domestik memudar dan ancaman Indonesia yang terus-menerus untuk menyerang wilayah tersebut, Belanda memutuskan untuk melepaskan kendali dari wilayah yang disengketakan pada Agustus 1962, menyetujui pengajuan Bunker dengan syarat bahwa pemungutan suara untuk menentukan nasib akhir wilayah dilakukan pada kemudian hari. Wilayah ini dikelola sementara oleh PBB sebelum dipindahkan ke Indonesia pada tanggal 1 Mei 1963. Sebuah pemilihan umum, yaitu Pepera, akhirnya digelar pada tahun 1969 tapi kejujuran dalam pemilu disengketakan.


Ditayangkan sebelumnya dari situs wikipedia
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait