5 Tarian Bali yang Banyak Disukai Wisatawan

5 Tarian Bali yang Banyak Disukai Wisatawan

Pulau Bali sering juga disebut pulau seribu pura, dan juga ada yang bilang bahwa bali adalah surganya indonesia karenan bali banyak memiliki kekayaan alam, kekayaan budaya. selain pemandangan dan panorama alam yang di sajikan oleh pulau dewata ini, parawisatawan juga datang kebali untuk melihat pertunjukan tarian bali seperti tarian kecak, barong dan banyak lagi yang lainnya. berikut ini adalah lima tarian yang banyak di sukai oleh wisatawan antara lain.

 

1. Tarian Kecak

Tari kecak atau Seni tari Kecak merupakan sebuah seni tari yang berasal dari Bali Indonesia, Seni Tari Kecak ini dipertunjukkan oleh banyak [puluhan atau lebih] para penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan irama tertentu dan sambil menyerukan “cak” serta mengangkat kedua lengan. Para penari yang duduk melingkar tersebut mengenakan kain kotak-kotak seperti papan catur melingkari pinggang mereka. Selain para penari itu, ada pula para penari lain yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana seperti Rama, Shinta, Rahwana, Hanoman, dan Sugriwa. Tari Kecak menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana. Namun demikian, Kecak berasal dari ritual sanghyang, yaitu tradisi tarian yang penarinya akan berada pada kondisi tidak sadar, melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat


2. Tarian Topeng Tue

Tari Topeng Tua adalah sebuah tarian khas Bali yang selalu di perankan oleh lelaki dan memakai topeng tentunya. Gerakan bahasa tubuhnya benar-benar memperlihatkan attitude tingkah polah orang tua,mulai dari jalanya yang kadang sempoyongan,nafas yang tersengal-sengal dan pandangan mata yang mulai kabur. Luar biasa,sang penari yang berada di balik topeng tersebut benar-benar berhasil memerankan tokoh orang tua yang sangat renta.

 

3. Tarian Barong

Tari Barong merupakan tarian yang ditarikan oleh dua orang penari laki-laki, seorang memainkan bagian kepala barong serta kaki depan, dan seorang lagi memainkan bagian kaki belakang dan ekor. Barong yang berbentuk binatang mytologi ini banyak sekali macamnya, ada yang kepalanya berbentuk kepala singa, harimau, babi hutan jantan (bangkal), gajah, lembu atau keket. Keket oleh orang Bali dianggap sebagai raja hutan yang disebut pula dengan nama Banaspati Raja. Tarian ini merupakan peninggalan kebudayaan Pra Hindu yang menggunakan boneka berwujud binatang berkaki empat atau manusia purba yang memiliki kekuatan magis. Diduga kata barong berasal dari kata bahrwang atau diartikan beruang, seekor binatang mythology yang mempunyai kekuatan gaib, dianggap sebagai pelindung. Tetapi di Bali pada kenyataannya Barong tidak hanya di wujudkan dalam binatang berkaki empat akan tetapi ada pula yang berkaki dua. Topeng Barong dibuat dari kayu yang diambil dari tempat-tempat angker seperti kuburan, oleh sebab itu Barong merupakan benda sakral yang sangat disucikan oleh masyarakat Hindu Bali.


4. Tarian Panyembrahma

Tarian Panyembrahme ini dipentaskan oleh penari - penari wanita secara berkelompok. dirancang sedemikian rupa baik lirik mata, senyum, keceriaan dari setiap gadis yang membawakan tarian ini sehingga seirama dengan musik, atau gamelan, hentakan kaki,  gemulai tangan, kelembutan jari jemari, gerakan tubuh serta goyangan pinggulnya membuat nilai tambah dari keramahan dibandingkan dengan tarian Bali lainnya dalam hal penyambutan. di bali, selain digunakan sebagai tari penyambutan, tari ini juga sering dipentaskan dalam upacara agama hindu di pura sebagai tari pelengkap persembahan sebelum tari sanghyang atau rejang. gamelan yang digunakan dalam tarian ini adalah gong kebyar dan dalam pentas menggunakan pakaian adat Bali.


5. Tarian Belibis

Tari belibis ini mengisahkan Prabu Angling Dharma yang dikutuk istrinya menjadi seekor burung belibis. Dalam pengembaraannya ia bertemu dengan sekawanan burung belibis, namun ia tidak diterima dalam kelompok itu karena bisa berbicara seperti manusia. Gerak tari ini menunjukan penampilan yang menarik dan harmonis dengan gamelan yang menggiringnya.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait