5 Makanan Penggoyang Lidah Khas Bali

5 Makanan Penggoyang Lidah Khas Bali

Perut kenyang hatipun senang, itulah wisata kuliner di Bali. Sehabis lelah menyelam, surfing, atau tur keliling objek-objek bersejarah di Bali, paling enak adalah menyantap masakan-masakan nikmat khas pulau ini.

Dari pagi hingga malam, Bali yang dijuluki “Island of Gods” ini menawarkan bervariasi masakan tradisional yang memiliki keunikan tersendiri. Sebut saja makanan berkualitas hotel bintang 5 sampai jajanan pinggir jalan, semuanya ada di sini!

Hanya dengan budget mulai dari Rp 840.000, Anda bisa terbang dari Jakarta ke Bali naik Garuda Indonesia yang dipesan online melalui situs-situs seperti Traveloka.com. Saat tiba di Bali, Anda sudah dapat menyantap lima makanan khas berikut ini:

1. Ayam Betutu Bali

Ayam pedas ini adalah alasan mengapa wisatawan semakin terobsesi dengan Bali. Lauk khas Gilimanuk ini awalnya hanya disajikan pada saat upacara adat dan keagamaan. Namun karena laris, Ayam Betutu mulai disajikan di tempat makan dan hotel di Bali, terutama di Kuta dan Denpasar.

Bagi yang tidak suka pedas, jangan khawatir. Ukuran kepedasan ayam ini bisa diatur. Pesan saja Ayam Betutu berkuah. Mungkin tidak akan menguras keringat, namun kenikmatannya tetap sama.

Harganya berkisar dari Rp 30.000 hingga Rp 50.000,-


2. Serombotan

Serombotan adalah sayur-mayur yang mirip gado-gado. Awalnya, makanan ini hanya dijual di Kota Klungkung. Bumbu kacang yang gurih dan pedas membuatnya diincar wisatawan, bahkan sampai dipromosikan oleh Bondan Winarno dalam acara TV Wisata Kuliner yang populer itu.

Serombotan bisa dibeli di Pasar Kreneng, Pasar Kumbasari, Pasar Kuta, dan Pasar Jimbaran. Selain pasar, Anda juga bisa membelinya di toko Swalayan di Denpasar.

Bermodalkan Rp 2.000 - Rp 5.000, Anda sudah dapat menikmati makanan sehat nan lezat ini. Bon appetit!


3. Nasi Jinggo

Kalau Jogja punya Nasi Kucing, Bali punya Nasi Jinggo. Bedanya, porsi Nasi Jinggo lebih banyak dengan adanya mie goreng, sambal, serundeng, dan ayam yang disuwir-suwir. 

Nasi Jinggo yang populer di Bali ada di Warung Nasi Jinggo Bu Sarmi, letaknya di Jalan Setiabudi sekitar Denpasar

Uniknya, ada pula yang disajikan dengan daging babi, yaitu di Warung Nasi Jinggo Babi Kecap JBK 33, Jalan Kapten Agung, Denpasar. Harganya pun relatif murah, Rp 1.000 sampai Rp 5.000, cocok sekali bagi backpackers. 

Fakta menariknya, Nasi Jinggo pernah masuk dalam komik Benny & Mice: Lost in Bali – strip komik yang terbit di Harian Kompas setiap Minggu.


4. Sate Susu

Mendengar namanya, Anda pasti membayangkan sate bercampur susu. Ya, Anda benar! Sate ini berbahan dasar daging sapi dan susu. Umumnya, hidangan ini disajikan saat bulan puasa, maka tak heran jika banyak diburu umat muslim di Bali.

Dijual di sepanjang Jalan Ahmad yani, Kampung Jawa, Denpasar, Sate Susu merupakan makanan asli Bali yang dibawa dari Jawa. Harga satu tusuk sekitar Rp 1.500 sampai Rp 2.000. 


5. Jaja Bali 


Jaja Bali diartikan sebagai jajanan kue basah khas Bali. Kue ini, pada intinya, adalah kumpulan kue-kue basah khas Bali, seperti laklak (kue mirip Serabi), bulung (kue agar-agar bercampur jagung manis), dan klepon (kue berbahan ketan dan injin) yang dimakan bareng kinca (kuah gula aren).

Kue ini sangat populer di Bali, dijual hampir di seluruh pasar tradisional. Namun tak hanya di pasar, di Pantai Sanur pun ada setelah seorang ibu rumah tangga bernama Nengah Wati menjualnya di sini mulai pukul 6 pagi hingga 1 siang. 

Jaja Bali versi Ibu Nengah ini ditambah pisang rai (gabungan antara pisang dikukus dengan parutan kelapa), lempog (singkong lembek dicampur parutan kelapa), dan bubur sumsum.

Harga Jaja Bali berkisar dari Rp 500 sampai Rp 5.000 – tergantung porsi Anda.

 


Ditayangkan sebelumnya dari situs detitravel
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait