Inilah 10 Jajanan Khas Bali Yang Disukai Para Wisatawan

Inilah 10 Jajanan Khas Bali Yang Disukai Para Wisatawan

Apa yang Anda lakukan saat berada di Bali? Selain berkunjung ke pantai dan tempat-tempat wisata di sana, Anda tentu tidak akan melewatkan sejumlah tempat makan enak di Bali. Sama seperti kota lain, Bali tidak hanya menawarkan makanan berat yang enak saja. Akan tetapi, Anda bisa menemukan sejumlah jajanan khas dengan rasa yang nikmat di pulau dewata ini.
Penasaran dengan jajanan khas Bali yang suap membuat lidah Anda bergoyang? Bacaterus akan memberikan informasi seputar jajanan yang wajib Anda cicipi ketika berada di Bali. Yuk, langsung saja simak ulasan lengkapnya berikut ini!

1. Bubur Injin

Siapa bilang bubur ketan hitam hanya bisa dijumpai di berbagai wilayah di Pulau Jawa saja? Bubur Injin adalah jajanan khas Bali yang terbuat dari ketan hitam. Yang membuat Bubur Injin berbeda dengan bubur ketan hitam di wilayah lainnya adalah terdapat potongan buah nangka yang melengkapi kudapan ini.

Pada umumnya, Bubur Injin dimakan sebagai hidangan penutup. Namun, Anda juga bisa mengonsumsi jajanan ini untuk sarapan pagi. Manisnya ketan hitam dan buah nangka akan melebur jadi satu di dalam mulut Anda.

2. Rujak Kuah Pindang

Belum lengkap rasanya jika ke Bali tanpa menyantap Rujak Kuah Pindang. Walaupun namanya adalah rujak kuah pindang, tetapi ini bukan ikan pindang yang dimasak dengan bumbu rujak biasa. Lantas, apa saja isi dari jajanan yang wajib dibeli saat di Bali ini?
Rujak Kuah Pindang berisi potongan buah yang biasa dipakai untuk bahan-bahan membuat rujak, seperti bengkuang, kedondong, mentimun, pepaya, belimbing, dan buah-buahan lainnya. Kemudian, buah-buahan tersebut disiram dengan kuah dari kaldu ikan pindang, terasi, garam, dan cabe. Rasa dari jajanan ini asam, manis, pedas, dan segar. Rujak kuah pindang sangat cocok dimakan pada siang hari.

3. Jaje Laklak

Masih ingat dengan serabi solo, bukan? Tampilan dari Jaje Laklak ini mirip dengan serabi solo. Hanya saja citarasanya tentu saja berbeda. Jajanan tradisional khas Bali ini bisa disuguhkan untuk berbuka puasa. Namun, meskipun tidak sedang dalam bulan puasa, Anda tetap bisa menemukan Jaje Laklak di pedagang kue tradisional yang ada di Bali.

Bahan utama untuk membuat Jaje Laklak adalah tepung beras, tepung sagu, dan santan. Sementara itu, kue ini akan dinikmati bersama saus manis yang terbuat dari gula merah. Terakhir, di atas kue ini diberi taburan kelapa parut.

4. Bagiak

Kue kering yang satu ini adalah jajanan khas Bali yang bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Adalah Bagiak yang merupakan makanan ringan berbahan dasar tepung sagu. Rasa dari cemilan ini manis dengan tekstur yang sangat renyah layaknya kue kering pada umumnya.
Tampilan bagiak ini memang tidak terlalu cantik mengingat bentuknya mirip dengan ibu jari manusia. Akan tetapi, cemilan yang satu ini sangat enak dan bisa dimakan kapan saja Anda mau. Anda bisa mendapatkan bagiak di toko oleh-oleh khas Bali. Ada berbagai macam rasa yang tersedia, mulai dari jahe, susu, kayu manis, dan kacang.

5. Godoh Gedang

Godoh gedang adalah pisang goreng istimewa khas dari Bali. Namun, pisang ini sudah digoreng dengan adonan tepung beras, tepung terigu, garam, gula pasir, dan air kapur sirih terlebih dahulu. Dilihat dari adonannya, pisang goreng khas Bali ini memang sedikit berbeda dengan pisang goreng pada umumnya.

Perbedaan juga terlihat dari topping yang disajikan bersama dengan Godoh Gedang ini. Ada topping dari kelapa parut, gula merah yang sudah diserut, dan bubuk kayu manis untuk menyantap jajanan ini. Usut punya usut, jajanan khas Bali ini ternyata sudah ada sejak abad ke-16 dan resepnya diperkenalkan oleh bangsa Portugis.

6. Pie Susu

Jajanan wajib yang harus dibeli ketika Anda berada di Bali adalah pie susu. Kue ini juga merupakan oleh-oleh yang wajib dibawa ketika Anda pergi ke pulau dewata. Pie ini tahan hingga berhari-hari sehingga Anda bisa membawa pie ini sebagai buah tangan.
Jika Anda belum pernah mencoba pie susu, kue ini berbentuk bulat dan di bagian pinggirnya terasa agak keras. Kemudian, pada bagian tengahnya terdapat fla susu dengan rasa yang manis. Ketika digigit, gurih pie dan manis dari fla susunya akan menjadi satu di dalam mulut. Yuk, segera coba jajanan ini bila Anda sedang berada di Bali.

7. Jaje Sumping

Apabila Anda melihatnya sekilas, Jaje Sumping ini mirip dengan kue nagasari. Namun, bedanya jaje sumping adalah jajan pasar tradisional khas pulau dewata. Bahan utama untuk membuat adonan jaje sumping adalah tepung beras dan santan. Kemudian, pada bagian tengah kue basah ini diberi potongan pisang.

Setelah itu, adonan kue ini akan dibungkus di dalam daun pisang lalu dikukus hingga matang. Aroma daun pisang yang membungkus kue ini akan terasa harum ketika selesai dikukus. Jaje sumping adalah kue basah bertekstur empuk dengan rasa yang manis dan legit.

8. Rujak Bulung

Ada rujak kuah pindang, ada pula rujak bulung. Jajanan khas Bali ini memang unik dan mungkin terasa sedikit asing bagi Anda yang terbiasa mengonsumsi rujak buah. Ya, rujak bulung adalah rujak yang terbuat dari rumput laut. Kuah rujak bulung ini hampir sama dengan rujak kuah pindang.

Jajanan yang satu ini sangat digemari oleh masyarakat maupun wisatawan. Pasalnya, rumput laut mengandung serat yang cukup tinggi sehingga dapat melancarkan pencernaan. Tak hanya itu saja, rumput laut juga diklaim mengandung klorofil yang tinggi sehingga dapat membantu proses detoksifikasi tubuh.

9. Jaje Pisang Rai

Masyarakat Bali sangat pandai dalam memodifikasi pisang untuk diolah menjadi jajanan yang enak. Jaje pisang rai adalah salah satu jajanan unik lainnya dari Bali yang terbuat dari pisang.

Cara membuat jaje pisang rai adalah pisang yang sudah dipotong-potong dibalut dengan parutan kelapa dan adonan dari tepung beras. Setelah itu, siapkan air yang direbus bersama dengan daun pandan, lalu masukkan pisang satu persatu. Rebus pisang tersebut di dalam air hingga semua pisang mengapung di atas.

10. Jaje Batun Bedil

Terakhir, ada Jaje Batun Bedil yang merupakan sebuah jajanan unik dengan rasa manis yang membuat Anda ketagihan. Makanan ini terbuat dari perpaduan tepung ketan dan tepung tapioka, kemudian adonan dibentuk bulat pipih. Setelah itu, adonan direbus hingga matang, lalu disajikan dengan gula merah.

Untuk menambah rasa gurih, Anda bisa menaburkan kelapa parut di atasnya. Jaje batun bedil biasanya disajikan sebagai takjil untuk berbuka puasa atau hidangan penutup.
Tertarik untuk mencoba 10 jajanan khas Bali di atas? Yuk, catat semua jajanan ini agar Anda tidak lupa membeli saat sedang berada di Bali. Beberapa jajanan di atas bisa dibuat sendiri di rumah. Anda hanya perlu mencari 


Ditayangkan sebelumnya dari situs bacaterus.com
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait