Konsumen Robusta Diminati Para Anak Muda

Konsumen Robusta Diminati Para Anak Muda

Selain sebagai destinasi pariwisata favorit dunia, Pulau Bali juga menjadi salah satu daerah penghasil kopi dengan citarasa terbaik di Indonesia.

Peneliti Senior Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia di Jember, Surip Mawardi mengatakan mutu kopi Bali memiliki citarasa melebihi kopi di negara lain. "Kopi Bali dinamai Bali arabica. Kalau di Bali perkebunan kopi ada di Busung Biu, Buleleng dan Pupuan, Tabanan. Disana ada 14 ribu hektar. Kalau kopi arabica ada Kintamani, Bangli,  Kabupaten Badung dan Buleleng seluas 7 ribu hektar," ungkapnya ketika ditemui disela-sela Festival Kopi di Sanur

 Surip Mawardi mengatakan, konsumen kopi saat ini trennya meningkat. Pada 10 tahun lalu 0,5 kg per kapita per tahun, saat ini mendekati 1 kg per kapita per tahun. "Kenaikan ini sebagian besar disebabkan oleh peningkatan konsumsi kopi di kalangan anak-anak muda," ujarnya.

Menurutnya, Kopi Robusta memang lebih banyak diminati di Indonesia daripada Kopi Arabika karena harganya yang lebih murah.

Di Indonesia, Kopi Robusta diproduksi di segitiga emas kopi yaitu di Bengkulu, Lampung dan Sulawesi Selatan. Di sini menghasilkan 60 persen dari seluruh produksi kopi nasional. Sedangkan produksi Kopi Robusta di Bali dihasilkan dari Pupuan dan Busung Biu sekitar 14 ribu hektare.  

Sedangkan Arabika ada di Kintamani, paling banyak penghasilnya di daerah Bangli dan sebagian di empat desa di Badung dan satu desa di Buleleng dengan luas total tujuh ribu hektare.

"Produksi kopi arabika di Bali mencapai 4 ribu ton, jumlah ini cukup untuk mensuplai kebutuhan masyarakat dan sebagian untuk ekspor," jelasnya

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait