Jelang BDF, Kasdam IX Udayana Khawatir Ada Teroris Menyusup ke Bali

Jelang BDF, Kasdam IX Udayana Khawatir Ada Teroris Menyusup ke Bali

Kepala Staf Kodam (Kasdam) IX Udayana Brigjen TNI Ruslian Hariadi khawatir ada teroris yang menyusup jelang Bali Democracy Forum (BDF). Menurutnya, tingkat kerawanan di Bali cukup tinggi. Menurutnya, bandara di Bali dekat dengan permukiman, sementara CCTV yang ada jumlahnya tidak bisa meng-cover  semuanya. 

"Celahnya itu harus ditutup. Sementara  pelabuhan garis pantai kita cukup panjang, kemungkinan ada pihak-pihak yang mungkin ada teroris memanfaatkan celah itu dan menyusup melalui pengamanan yang kosong," ujarnya di Denpasar  

Karena itu, dalam pelaksanaan Bali Democracy Forum (BDF) pada 10-11 Oktober 2014, pihak TNI dan Polda Bali mengerahkan sekitar 4.600 pasukan, kapal, dan peralatan perang.  

Komandan Lanal Bali Kolonel Laut (S) Julius Widjojono mengatakan, titik kerawanan selalu ada, apalagi di daerah laut. Dia juga mengatakan, TNI AL tidak hanya konsentrasi di satu wilayah atau Pelabuhan Benoa, tetapi juga di daerah barat, timur, dan utara. 

"Kita harus antisipasi, kita akan membagi beberapa wilayah, saat ini kita harus siaga baik ada ancaman maupun tidak. Siaga oleh TNI itu penting, bangsa yang kuat itu selalu siaga," tegasnya. 

Menurutnya, titik kerawanan ada di mana-mana. Teroris pun akan selalu mencari celah. "Untuk mengamankan BDF ini ada lima KRI yang disiapkan untuk menjaga keamanan, di antara ada KRI Ahmad Yani, KRI Rimau, dan ada tiga KRI lagi. Semua kapal itu sudah siap siaga," ujarnya

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait