Genjot Pariwisata Lombok, Kemenpar Gelar Famtrip dan Roadshow

Genjot Pariwisata Lombok, Kemenpar Gelar Famtrip dan Roadshow

Berbagai langkah nyata dilakukan pemerintah untuk memulihkan perekonomian masyarakat lombok pasca gempa. 

Kementerian Pariwisata kerja cepat untuk mengembalikan kondisi kepariwisataan Lombok, Nusa Tenggara Barat pasca gempa. Berbagai upaya pun ditempuh, agar animo wisatawan baik mancanegara maupun nusantara kembali meningkat. 

Kepala Bidang Pemasaran Wilayah II (Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Timor Leste) Regional I Kementerian Pariwisata RI, Hendry Noviardi menjelaskan, pihaknya telah merancang sejumlah program. 

Program "NTB Bangkit" yang dilaksanakan tim pemulihan destinasi dan pemasaran pariwisata itu meliputi famtrip dan roadshow. Pelaksanaan famtrip salah satunya dilakukan dengan mendatangkan 30 anggota Asita Bali ke Lombok. Selain mengikuti forum business to business (b2b) perwakilan Asita Bali juga diajak mengunjungi sejumlah destinasi unggulan di Provinsi Nusa Tenggara Barat. 

"Ini targetnya untuk yang nusantara, jadi kita melakukan famtrip ini dari pemasarannya di daerah Makasar, Surabaya, Bali, Semarang, Jogja, Solo, Jabotabek, dan Bandung," ungkapnya kepada wartawan di Senggigi, Lombok Barat, Minggu (4/11/2018) malam. 

"Selain famtrip juga ada nanti program roadshow. Roadshownya kemarin sudah terlaksana yang pertama di Batam. Di Batam itu juga kita bawa 15 dari Asita Bali dan Astindo, dan bertemu dengan mitra mereka disana. Nah untuk pelaksanaan roadshownya yang keempat itu direncanakan nanti di Banjarmasin, Jakarta, Bandung, dan Jogja. Program ini kan dalam rangka pasca gempa Lombok 2018," imbuhnya. 

Kementerian Pariwisata dikatakan Hendry juga telah membagi Lombok kedalam dua klasifikasi yaitu daerah terdampak dan tidak terdampak. Langkah itu dilakukan untuk mempermudah pola promosi. 

"Sebenarnya Pak Menteri melalui tim pemulihan itu, telah membagi Lombok menjadi daerah yang terdampak dan daerah yang tidak terdampak. Daerah yang terdampak itu kan untuk Lombok Utara seperti Senggigi, sedangkan daerah yang tidak terdampak itu seperti Mandalika, terus Lombok Barat, itu yang akan kita promosikan. Jadi kita tidak bisa menunggu semuanya pulih, mana yang tidak terdampak untuk pemasarannya kita laksanakan," jelasnya. 

 

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait