DPRD Bali Yang Baru Diharapkan Bisa Bersinergi Dengan Pemprop Bali

DPRD Bali Yang Baru Diharapkan Bisa  Bersinergi Dengan Pemprop Bali

Pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali berjalan lancar, di Ruang Sidang Utama Gedung DPRD Bali, Renon, Denpasar, Senin (1/9/2014). Ketua DPRD periode 2009-2014 AA Ngurah Oka Ratmadi alias Cok Rat membuka Rapat Paripurna Istimewa DPRD Bali dengan agenda pengucapan sumpah jabatan dan janji dari anggota DPRD Bali terpilih, hasil Pemilu periode 2014-2019.  

Sementara pengambilan sumpah janji diambil oleh Pengadilan Tinggi Negeri  Denpasar I Nengah Suriada, pengambilan sumpah 55 anggota DPRD itu dengan cara agama Hindu. Dari 55 anggota baru 23 orang dan 32 wajah lama, sedangkan Perolehan kursi partai politik di DPRD Bali yakni Partai Nasdem (dua kursi), PDIP (24), Partai Golkar (11), Partai Gerindra (7), Partai Demokrat (8), PAN (1), Partai Hanura (1), dan PKPI (satu kursi

Gubernur Bali, Made Mangku Pastika mengharapkan anggota DPRD Provinsi Bali periode 2014-2019 mampu bekerja sama dan bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Bali untuk kepentingan masyarakat Bali. “ Kita berharap hendaknya anggota DPRD yang baru dilantik bisa bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali terkait anggaran dan kepentingan masyarakat Bali berdasarkan UU karena memiliki fungsi yang berbeda dalam menjalankan tugasnya,” ujarnya.

 Pastika juga berkesempatan membacakan sambutan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Gamawan Fauzi menyampaikan bahwa tanggal 1 September Tahun 2014 ini merupakan hari istimewa bagi masyarakat Bali karena dengan selesainya  Pengucapan Sumpah/ Janji Anggota DPRD Provinsi Bali masa jabatan 2014-2019, menandai telah berakhirnya proses panjang perjalanan berdemokrasi melalui hajatan yang dikenal dengan nama pemilu legislatif.

Hal ini menjadi penting dan bernilai substantif  karena pemilu  menjadi satu-satunya instrumen yang konstitusional di dalam manajemen suksesi kekuasaan yang dilaksanakan setiap 5 (lima) tahun sekali. Lebih jauh ia menambahkan Jikalau boleh diibaratkan, lembaga DPRD itu ibarat pantai, maka rakyat adalah lautannya dan pengabdiannya itulah samuderanya,  anggota DPRD memiliki ikatan batiniah yang lebih kuat sebagai alat kepanjangan partai politik, namun yang perlu diperhatikan adalah sebesar apapun kepentingan partai politik, hendaknya para anggota DPRD menempatkan kepentingan publik secara luas diatasnya.  

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait