BPJS Ketenagakerjaan Salurkan Beasiswa Rp 660 Juta Untuk Bali

BPJS Ketenagakerjaan Salurkan Beasiswa Rp 660 Juta Untuk Bali

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Wilayah Bali, Nusa Tenggara dan Papua (Banuspa) telah memberikan beasiswa sekitar Rp2,5 miliar, untuk Bali sendiri mendapatkan jatah sekitar Rp660 juta.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan I Gusti Ngurah Suartika mengatakan, memberikan beasiswa tersebut wujud nyata kepedulian pihaknya atas masyarakat pekerja.

"Ini wujud kepedulian kami kepada masyarakat pekerja dalam meningkatkan kesejahteraan keluarganya serta membantu meringankan beban biaya pendidikan siswa dan siswi berprestasi," katanya, saat ditemui Kabar Dewata di Denpasar.  

Beasiswa kepada putra/putri peserta BPJS Ketenagakerjaan yang berprestasi diberikan di semua tingkat pendidikan, termasuk Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Perguruan Tinggi dengan jumlah penerima sebanyak 275 siswa/siswi Bali. 

Beasiswa tersebut diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para anak pekerja agar lebih serius meraih prestasi akademik.

"Beasiswa bagi anak peserta BPJS Ketenagakerjaan yang berprestasi dengan harapan dapat menjadi stimulus dan pemicu prestasi mereka,"terangnya. Pemberian bantuan tersebut juga dilakukan beriringan dengan program-program kantor cabang di beberapa daerah lainnya. Adapun nominal beasiswa untuk anak SD dan SMP sebesar Rp 1,8 juta, sedangkan untuk SMA dan Perguruan Tinggi sebesar Rp 2,4 juta.

Sementara itu tenaga kerja yang masuk dalam BPJS ketenagakerjaan kini baru 26,12 persen dari pekerja formal yang ada di Bali sekitar 817 ribu pekerja. "Masih banyak perusahaan yang belum mendaftarkan pekerjanya ke BPJS Ketenagakerjaan, dan ini menjadi tantangan kami,"jelasnya.

Suartika menjelaskan, sampai dengan posisi April BPJS telah membayar klaim Rp57,4 miliar. Adapun rincianya untuk Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sekitar Rp1,9 miliar dengan jumlah 148 kasus, sedangkan untuk Jaminan Hari Tua (JHT) sekitar Rp54,0 miliar dengan jumlah 4.153 dan Jaminan Kematian (JKM) BPJS ketenagakerjaan telah mengklaim sekitar Rp1,5 miliar dengan jumlah kasus Rp1,5 miliar.

"Untuk klaimnya sendiri masih belum banyak. saat ini tugas kami adalah menggaet pekerja  informal maupun formal agar ikut dalam kepesertaan,"ujarnya

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait