Estika Gigi Menjadi Tren di Bali

Estika Gigi Menjadi Tren di Bali

Kesadaran masyarakat mulai kalangan anak muda, kalangan pekerja, pebisnis, kaum pria maupun perempuan masa kini terkait pentingnya menjaga kesehatan jaringan gigi dan mulut, memberikan pengaruh yang besar terhadap perkembangan klinik dentis dan estetika di Bali.

Inilah yang dirasakan drg. Anak Agung Ayu Agung Pratita. Masyarakat perkotaan saat ini berkonsultasi dan melakukan perawatan pada dokter gigi tidak lagi karena mengeluh sakit namun juga untuk memperoleh keindahan atau estetika.

 “Bisa dikatakan estika gigi menjadi tren saat ini di masyarakat,” kata pemilik Bali Sudirman Medical Centre ini.

Itu terbukti tingginya masyarakat yang menginginkan penanganan estetika di klinik yang sudah dia rintis dari dua tahun ini. Salah satu teknik estetika gigi banyak diminati adalah veneer gigi. Hal tersebut dilakukan bagi mereka yang menginginkan gigi sempurna yaitu agar warna gigi menjadi lebih putih, meratakan gigi dan menutup kerenggangan serta keretakan gigi.

“Saya pun sebenarnya tidak menyangka jika estetika gigi banyak diminati. Itu terjadi karena masyarakat berkeinginan untuk sehat dan tentunya cantik,” ujar istri dari Pande Agus Permana Widura tersebut.

Gung Ayu Tita biasa ia disapa menceritakan, ilmu dan perkembangan estetika inilah yang sebenarnya membuatnya makin mencintai profesinya saat ini. Soul dan passion makin bertambah, padahal menekuni profesi sebagai dokter gigi diawali dari paksaan.

“Menjadi dokter sebenarnya paksaan ibu saya yang memang beliau seorang dokter spesialis THT. Sama seperti harapan orangtua lainnya, mama saya berkeinginan agar ada anaknya yang juga terjun di bidang medical,” jelas Alumnus Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar tersebut.

Paksaan untuk menjadi seorang dokter, diakui perempuan asli Puri Agung Karangasem ini sebenarnya sempat tidak dituruti karena ia lebih memilih kuliah di Faklutas Teknik Sipil Universitas Udayana. Itu kerena ia lebih lebih suka menggambar desain, kontruksi rumah, apalagi ayahnya seorang kontraktor.

Tetapi setelah satu tahun menimba ilmu di fakultas teknik, kembali ibunya secara diam-diam mendaftarkan sulung dua bersaudara ini di FKG Unmas. Di sinilah perempuan kelahiran 1983 ini akhirnya secara terpaksa mengikuti keinginan sang mama untuk masuk kedokteran gigi. Tidak heran di awal kuliah hingga menjadi seorang dokter gigi masih belum mendapatkan soulnya.

“Tetapi setelah praktek di Ultimo Klinik baru saya mendapatkan soul karena di sana ada estetik. Baru saya merasa enak juga dokter gigi dan menyenangi estetika,” kata putri dari dr. Nency Karang, Sp.THT. dan AA. Bagus Wijaya.

Ini pula membuat ibu dua anak ini terus meningkatkan pengetahuan terkait estetika dengan mengikuti kursus, pelatihan, seminar hingga terus belajar dari literatur yang ada. Pengembangan diri dan pengetahuan di dentis dan estetika baginya sangat penting karena update ilmu, bahan dan alat di bidang ini sangat cepat sehingga sesorang dokter juga harus bisa up to date. Ditambah lagi dokter gigi kini banyak mengambil estetik sehingga persaingan tinggi sehingga harus rajin memperbaharui ilmu, literatur mengingat ada saja yang baru.

Terlebih ibu dari Pande Prabu Arya Widura dan Pande Kirana Tunggadewi ini juga memiliki klinik. Klinik yang mengusung konsep Health and Aesthetic Care ini siap memberikan pelayan kepada masyarakat yang datang berobat dengan pelayanan medis terbaik di Denpasar.

Klinik ini memiliki layanan Aesthetic Care, Dental Care, dan Poli (pelayanan kesehatan) yang terdari dari Poli Gigi, Poli Kandungan, Poli Anak, Poli THT, Poli Penyakit Dalam, Poli Kulit dan Kelamin, Poli Umum hingga apotek atau farmasi ini.

Klinik ini menawarkan berbagai keunggulan seperti mengutamakan kenyamanan seperti di rumah sendiri, bukan seperti di rumah sakit. Siapa pun yang datang bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dan kecantikan yang mereka inginkan dengan nyaman.

“Kami menyajikan layanan lengkap dengan konsep one stop shopping. Konsep klinik layaknya rumah sendiri sehingga mereka yang takut ke dokter kini tidak perlu takut lagi,” tutup drg. Tita ini

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait