Tiga Obyek Wisata Menarik di Tabanan Bali yang Perlu Kamu Ketahui

Tiga Obyek Wisata Menarik di Tabanan Bali yang Perlu Kamu Ketahui

Kawasan wisata Bali tak hanya mencakup wilayah Bali bagian selatan saja loh. Seperti Pantai Kuta, Pantai Double Six, Pantai Padang-padang, Uluwatu, Garuda Whisnu Kencana (GWK), dan lainnya. Cobalah beralih menuju wilayah Tabanan. Masih banyak kawasan wisata di Tabanan selain Puri Tanah Lot. Berikut ini Tribun Bali rangkumkan beberapa wisata di Tabanan, yang perlu kamu kunjungi.

1. Pantai Soka

Belum tentu sanggup dieksplor semua hanya dalam beberapa hari saja. Kawasan wisata Bali tak hanya mencakup wilayah Bali bagian selatan saja loh. Seperti Pantai Kuta, Pantai Double Six, Pantai Padang-padang, Uluwatu, Garuda Whisnu Kencana (GWK), dan lainnya. Cobalah beralih menuju wilayah Tabanan. Masih banyak kawasan wisata di Tabanan selain Puri Tanah Lot.

Wisata di Tabanan, yang perlu kamu kunjungi. Tepatnya sekitar 100 meter setelah melalui Soka Indah Restaurant. Jalan setapak yang bisa dilalui kendaraan roda empat dan dipenuhi pasir hitam menjadi penanda bahwa lokasi Pantai Soka sudah dekat. Begitu memasuki area Pantai Soka, terdapat beberapa warung-warung sederhana yang dikelola warga lokal. Pengunjung bisa memarkirkan kendaraan di sekitar warung dan berjalan menuju pantai. Pantai ini menyimpan cerita atau legenda tentang tokoh Kebo Iwa. Dikatakan terdapat batu karang yang bentuknya menyerupai dapur dan periuk. Konon, Kebo Iwa pernah menjadikan batu karang di Pantai Soka tersebut sebagai tempat untuk memasak. 

2. Pemandian Air Panas Angseri

Udara dingin terasa saat berada di kawasan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali. Namun dinginnya udara yang menyentuh kulit, tak menyurutkan minat wisatawan yang datang ke kawasan tersebut. Seperti di Desa Angseri di Kecamatan Baturiti ini, yang memiliki satu objek wisata alam Pemandian Air Panas Angseri, yang terletak di tengah-tengah hutan bambu. Bagi pengunjung lokal, cukup membayar tiket masuk sebesar Rp 7 ribu, dan anak-anak sebesar Rp 3 ribu per orang. Sedangkan bagi turis asing dikenakan biaya Rp 35 ribu per orang. Pemandian alam ini memiliki enam kolam air panas yang terdiri dari dua kolam terbuka, satu untuk umum atau dewasa, satu kolam khusus untuk anak-anak, dan empat kolam tertutup.

Empat kolam tertutup itu dalam bentuk pondok-pondok bambu. Masing-masing pondok ini berisi satu kolam air panas yang bisa menampung empat hingga lima orang. Wakil Ketua Kelompok Wisata Alam Angseri, Made Biasa mengatakan, khusus pondok-pondok ini ada biaya tambahan sebesar Rp 15 ribu selama 30 menit," ujarnya kepada Tribun Bali belum lama ini. Selain keenam kolam tersebut, ada juga satu kolam khusus di Pemandian Air Panas Angseri ini. Disebut Kolam Terapi atau Kolam Pengobatan, kolam ini dipergunakan bagi pengunjung yang memiliki penyakit-penyakit tertentu. “Di sini, yang pertama kami mengembangkan mandi sehat, yang kedua untuk pengobatan. Ada satu tempat khusus untuk pengobatan, bagi yang sakit bisa berendam di sini,” ujarnya. Menurut Made, dari beberapa pengunjung yang mencoba pengobatan dengan terapi berendam air panas di kolam khusus ini pun membuahkan hasil.

Selain penyakit-penyakit, juga alergi seperti gatal-gatal atau masalah kulit, semakin membaik dengan berendam di kolam tersebut. “Banyak yang datang, ada yang sakit stroke, gatal-gatal, dan sakit lain-lain, lumayan ada yang sembuh, ada yang lebih baik kondisinya,” tambah Made. Objek wisata yang buka setiap hari mulai pukul 08.00-13.00 Wita ini bisa ditempuh selama dua jam perjalanan dari Denpasar, dengan melalui jalan menuju Bedugul. Di beberapa titik ada petunjuk yang mengarahkan menuju objek wisata ini. Namun yang cukup mudah, adalah dengan belok ke kiri di pertigaan sebelum Pasar Tradisional Baturiti.Dari pertigaan tersebut akan ada plang petunjuk menuju Pemandian Air Panas Angseri sejauh 7 km.

3. Patung Buddha di Tabanan

Patung Buddha Tidur, yang terletak di anjungan kayu, tepat di sebelah ruang persembahyangan mencuri perhatian masyarakat Bali akhir-akhir ini. Keberadaan patung-patung Buddha di Viahara memang sudah tak asing lagi. Namun ada yang berbeda di Vihara Dharma Giri, kawasan Pupuan Tabanan, Bali. Patung Buddha Tidur, yang terletak di anjungan kayu, tepat di sebelah ruang persembahyangan mencuri perhatian masyarakat Bali akhir-akhir ini. Patung raksasa berwarna putih ini baru dibangun sekitar 4 tahun yang lalu.

Tak hanya umat Buddhist saja datang ke vihara, yang dapat ditempuh sekitar 2 jam dari kota Denpasar. Keunikan Vihara Dharma Giri, di Jalan Raya Pupuan, Tabanan, Bali adalah keberadaan Patung Buddha Tidur. Posisinya menggambarkan Buddha yang sedang tidur dengan memangkukan kepala di satu tangannya. Hal menakjubkan lainnya tampak dari area sekeliling Vihara yang masih sangat alami. Suasana khas pegunungan yang segar disuguhkan oleh alam sekitar.

Ditambah dengan pemandangan gunung tepat di belakang Patung Buddha, membuat para pengunjung yang datang pun berdecak kagum, sembari tidak lupa untuk mengabadikannya dalam bentuk potret. Walaupun Vihara Dharma Giri sebenarnya bukan objek wisata. Namun, sejak keberadaan Patung Buddha Tidur tersebut, memancing perhatian orang-orang. Jika ditempuh dari Kota Denpasar, untuk mencapai Vihara Dharma Giri ini memakan waktu sekitar 2 jam. Dari arah kota Tabanan, cukup mengikuti jalan menuju Pupuan, kurang lebih satu jam perjalanan. Tidak sulit menemukannya, karena Vihara Dharma Giri tersebut terletak tepat di kiri jalan.


Ditayangkan sebelumnya dari situs Tribun Bali
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait