G.O.G : Yoga Latih Pikiran dan Imun Lebih Baik

G.O.G : Yoga Latih Pikiran dan Imun Lebih Baik

Kehidupan era baru bagi masyarakat Bali yang dimulai pada tanggal 9 Juli 2020 mendatang, pengelola destinasi wisata mulai berbenah dan menyediakan berbagai fasilitas protokol kesehatan era New Normal atau kenormalan baru. 

Meskipun Pemerintah Provinsi Bali hanya memperbolehkan melaksanakan aktivitas secara terbatas dan selektif khusus untuk lingkup lokal masyarakat Bali, hal ini disambut antusias oleh masyarakat. Sejak Pemerintah Provinsi Bali mewacanakan akan memulai era New Normal di Bali, masyarakat sudah mulai melakukan aktivitas di luar rumah namun tidak mengabaikan protokol kesehatan.  

Salah satunya adalah dengan melakukan aktivitas yoga pagi hari di Pantai Sanur untuk menghilangkan rasa jenuh karena selama 3 bulan berada di rumah guna menghindari penyebaran Covid-19. Salah seorang pelaku pariwisata Bali yang tergabung dalam G.O.G (Group Of Geniuses), Nelsye Lumanauw beberapa waktu lalu mengatakan, sejak awal Juni 2020 ini pemerintah menyatakan memasuki era New Normal.

Warga sudah mulai memberanikan diri untuk jalan-jalan ke tempat yang tidak ramai, bernuansa alam di udara bebas. Mengingat sebagian masyarakat masih khawatir untuk bepergian di tempat tertutup guna menghindari semakin meluasnya penyebaran Covid-19 di Bali. 

"Masyarakat lainnya dan saya pun pastinya merasa bosan selama 3 bulan tidak melakukan aktivitas wisata, karena mengikuti arahan pemerintah untuk berada di rumah dan mengurangi kegiatan di luar rumah guna memutus rantai penyebaran Covid-19 di Bali," katanya.  

Pihaknya memilih melakukan kegiatan yoga di ruangan terbuka karena dianggap lebih aman ketimbang di dalam ruangan. 

Meskipun demikian tetap harus mengikuti protokol kesehatan dengan memakai masker, rajin cuci tangan maupun membawa hand sanitizer dan jaga jarak fisik.

Menurutnya, meskipun pemerintah memberlakukan New Normal atau normal yang baru ditengah pandemi Covid-19, namun masyarakat Bali masih belum memilih untuk berwisata ke luar daerah. Hal ini dikarenakan kebijakan yang mengharuskan memenuhi persyaratan bebas Covid-19 yang ditunjukkan saat membeli tiket pesawat. 

Pasalnya, untuk mendapatkan persyaratan tersebut, calon pelaku perjalanan harus memiliki surat keterangan sehat dan negatif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab berbasis PCR maupun tes uji cepat atau Rapid Test. Sehingga memerlukan biaya tambahan untuk memenuhi persyaratan tersebut.

"Mulai awal Juni 2020 ini sejak pemerintah menyatakan memasuki era New Normal, saya mulai memberanikan diri untuk jalan-jalan dengan teman-teman G.O.G ke tempat yang tidak ramai. Namun masih di sekitaran Kabupaten Badung, Karangasem, Tabanan dan Denpasar. Karena belum berani pergi jauh-jauh," terangnya.

Mengapa memilih melakukan kegiatan yoga ditengah pandemi Covid-19? Kata dia, dengan melakukan aktivitas yoga adalah salah satu upaya untuk menjaga kebugaran tubuh sehingga dapat meningkatkan imunitas tubuh. "Sekarang imunitas yang bagus sangat diperlukan dalam menghadapi pandemi global ini," imbuhnya. 

Dia merasa lebih rileks saat berada di Pantai Sanur berwisata alam dan yoga. Ia bersama rekan G.O.G melakukan aktivitas yoga sambil menyusuri indahnya pasir putih.

Nelsye Lumanauw mengemukakan Sanur terkenal dengan Morning of the World. "Matahari pertama kali dilihat begitu indahnya dari timur di sini Pantai Sanur, sekaligus dimulainya denyut nadi masyarakat Bali," paparnya. 

Kata dia, dilandasi spirit baru yang akan membingkai bahwa untuk menikmati paginya dunia di Pulau Bali adalah di Sanur tempatnya. Tidak hanya keindahan alamnya, wisatawan bisa merasakan kenyamanan dan aura positif dipancarkan masyarakatnya yang religius.

Sementara Itu pelaku yoga dari G.O.G I Ketut Wiradnyana menambahkan, potensi wisata Sanur berbasis spiritual telah mengembangkan pariwisata budaya dan spritual dengan yoganya. Aktivitas yoga tidak hanya bisa dimanfaatkan sebagai gerakan olah tubuh dan pikiran, namun juga sebagai daya tarik wisata.

Yoga sebagai aktivitas gerakan olah tubuh dan pikiran sangat fokus pada kekuatan dan pernapasan untuk meningkatkan kualitas mental dan fisik. Hal ini telah menarik banyak orang untuk mulai berlatih, termasuk masyarakat Bali.

"Di sini dapat merasakan udara dan pemandangan yang masih asri sehingga dapat mengurangi stres. Tapi tentunya tetap saya arahkan teman-teman ini untuk menerapkan protokol kesehatan karena pandemi ini belum berakhir," tegasnya.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait