Bias Tugel, Pantai Hijau Tosca di Timur Bali

Bias Tugel, Pantai Hijau Tosca di Timur Bali

Bias Tugel berasal dari bahasa Bali. Bias artinya pasir, tugel artinya potongan. Disebut potongan, karena menyerupai teluk kecil dengan karang di sisi kanan kirinya. 

Sepotong surga itu adalah pantai dengan kombinasi pasir putih dan laut biru kehijauan. Ditambah belum terlalu ramai, terasa lebih intim.

Kapal-kapal laut menuju Pelabuhan Lembar, Lombok, adalah pemandangan tambahan. Kapal-kapal besar dari timur Indonesia ini akan muncul di horizon kemudian mendekat untuk merapat ke Padangbai. Suara bel kapal tanda akan merapat hanya terdengar sayup, tak membuat pikuk.

    

Pantai Bias Tugel ini di dekat pelabuhan, tapi karena ditutupi karang yang serupa tembok, pantai ini terasa sunyi. Hanya debur ombak menghantam karang atau mendarat halus di pasir putihnya.

Di atas karang, anak-anak bisa berendam dalam kubangan-kubangan dengan sisa air dan pasir yang dibawa ombak. Ikan-ikan kecil terjebak di antara karang sehingga disukai anak-anak.

Anak-anak yang tinggal sekitar Padangbai terlihat ramai bermain ombak. Ada beberapa warung dengan atap ilalang menjual minuman dingin, makanan, dan kelapa.

Satu dua anak pantai bermain gitar dan berolahraga.

Belum ada jalan raya yang mengakses pantai ini secara langsung. Ada beberapa cara mencapainya, misalnya lewat sebuah jalan desa dekat pintu gerbang masuk pelabuhan Padangbai.

Ada papan bertuliskan Bisa Tugel beach yang rusak dan hampir rubuh.

Turis yang membawa motor harus memarkir kendaraannya di jalan raya desa. Lalu menyusuri jalan tanah rusak berbatu dan agak menanjak sekitar 20 menit. Setelah itu, hamparan samudera akan nampak dan sepotong pantai ini menyeruak di antara rerimbunan pohon.

Setelah tiba di atas, ada sejumlah jalan setapak menurun yang bisa dipilih untuk mencapai pantai. Semuanya menuju Bias Tugel. Jangan khawatir tersesat mencari pantai ini. Sejumlah turis kerap terlihat lalu lalang mencari tujuan yang sama. Terutama turis yang sudah sering ke sini.

Di kejauhan, di atas sebuah bukit terlihat akomodasi mewah yang belum rampung dan kini lama mangkrak. Warga sekitar menyebut masalah izin dan pelanggaran tata ruang.

Pantai ini berlokasi di dekat pelabuhan Padangbai di kabupaten Karangasem. Jarak tempuh ke pantai Bias Tugel sekitar 60 kilometer dari airport Ngurah Rai. Dengan mobil, memakan waktu sekitar 1,5 jam dari bandara.

Sejumlah portal informasi wisata memasukkan Bias Tugel sebagai salah satu yang masih sepi dan disenangi turis petualang.

Sebagian besar lebih senang berbaring, membaca, atau mendengarkan music. Ombak bisa jadi akan meninggi dan Anda harus berhati-hati karena tidak ada lifeguard khusus seperti di Kuta.


Ditayangkan sebelumnya dari situs Luh De Suriyani
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait