Petek, Aplikasi Kandang Ayam Pintar Karya Arek Suroboyo

Petek, Aplikasi Kandang Ayam Pintar Karya Arek Suroboyo

Mahasiswa Politeknik Elektro Negeri Surabaya (PENS ITS) melalui Departemen TIK mengelar kegiatan Software Expo di hall D4 Kampus PENS ITS, untuk mata kuliah Rekayasa Perangkat Lunak di lingkungan Prodi IT dan Teknik komputer. 

"Melalui karya yang dipamerkan, diharapkan banyak lahir prestasi mahasiswa termasuk Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), Imagine Cup, dan Gemastik," kata Kepala Departemen Teknik Informatika dan Komputer (TIK) Arna Fariza.

Ditambahkan oleh Umi Sa'dah selaku koordinator yang juga dosen praktikum rekayasa perangkat lunak (teknik informatika PENS ITS) mengatakan, tujuan digelarnya kegiatan ini adalah untuk memamerkan karya dari hasil belajar mahasiswa yang dikembangkan di ruang kuliah tentang perangkat lunak.

"Nanti di setiap kelas akan dipilih aplikasi terfavorit, dari 6 kelas, karena dua jurusan ini menampilkan aplikasi dan hardware(perangkat keras)," papar Umi Sa'adah. 


Petek

Salah satu karya menarik adalah aplikasi besutan tiga mahasiswa dari Teknik Komputer yang mengenalkan karyanya untuk mempermudah peternak ayam. Ini adalah aplikasi sistem integrasi peternakan ayam modern bernama Petek. 

"Di alat ini ada sejumlah fitur yakni alatnya dapat memberi makan, memberi minum, menyemprot disinfektan, dan membersihkan kandang ayam secara otomatis. Ada dua cara menggunakan alat ini yakni dengan layar LCD dan menggunakan perangkat Android (via koneksi Blutooth).

"Kita bisa mengatur juga melalui perangkat Android dan waktunya bisa kita sesuaikan dengan yang kita inginkan," imbuhnya.

"Kami terinspirasi dari cara peternak ayam di desa, dan ini cocok untuk industri peternak kecil. Alat ini bisa disambungkan dengan Blutooth di Android, dan disetel dari kontrolnya sesuai dengan pemilik peternak ayam," kata Naufal Suryanto, mahasiswa semester 5 Teknik Komputer (D4 PeNS ITS).

Naufal mengatakan, kendala dalam membuat aplikasi ini adalah hanya waktu dan biaya. Naufal menyebut, kandang ini masih prototype dengan ukuran 40x40 cm yang dilengkapi wadah pakan ayam, wadah minum, dan wadah untuk penetas telur.

"Untuk alat kontrolnya kita rakit sendiri dengan menggunakan controller yang terdiri dari mikrokontroler, board, chip, dan arduino. Aplikasi si petek ini kalau untuk petelur ukuran kandang aslinya 25x30 cm, dan hanya membutuhkan dana dua juta rupiah," papar pria berkacamata ini.

Sementara itu ditambahkan oleh Ratih Wulandari--yang juga bergabung untuk merancang aplikasi ini-- memang aplikasi berbasis Android ini untuk sementara memanfaatkan koneksi Bluetooth.

"Bisa juga nanti kalau dikembangkan menggunakan sistem SMS atau wifi, dan target utamanya memang untuk petelur ayam. Ke depannya untuk peternak burung juga bisa," pungkas mahasiswi berhijab ini.

Karya mahasiswa D4 Teknik Komputer ini membuat banyak pengunjung penasaran dan ingin melihat langsung cara kerjanya.


Ditayangkan sebelumnya dari situs liputan6
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait