Ilmuwan Temukan Sistem Tata Surya Terbesar

Ilmuwan Temukan Sistem Tata Surya Terbesar

Berawal dari penemuan planet raksasa yang dianggap sebagai planet tak berbintang. Tak dinyana, para ilmuwan ternyata malah berhasil menemukan sebuah sistem tata surya terbesar yang pernah diketahui sampai saat ini.

Adalah astronom Simon Murphy dan rekan-rekannya dari Australian National University yang pertama kali menemukan hal tersebut.

Sebelumnya, ditemukan sebuah planet yang diberi nama 2MASS J2126-8140. Awalnya, planet itu dianggap sebagai sebuah planet 'pengembara' yang tak memiliki bintang untuk mengorbit.

Namun, setelah dilakukan pengamatan lebih lanjut ternyata baru diketahui bahwa planet tersebut merupakan bagian dari sebuah sistem tata surya yang teramat besar.

Mengutip informasi dari laman Space, Kamis (27/1/2016), jarak antara planet tersebut dengan bintangnya sekitar 6.900 kali lebih jauh dibanding jarak antara Matahari dan Bumi. Bahkan, jarak mengorbit planet tersebut juga 140 kali lebih lebar ketimbang Pluto dengan Matahari.

Dalam penghitungan ukuran astronomical unit (AU), jarak planet tersebut dan bintangnya terpisah sekitar 7 ribu AU. Sebagai informasi, 1 AU sendiri kira-kira sebanding dengan 150 km. Diperkirakan waktu untuk mengorbit penuh bintangnya, diperlukan waktu 900 ribu tahun atau lebih.

Informasi ini diketahui Murphy dan rekan-rekannya setelah melihat hubungan antara planet dan bintang yang berada 100 tahun cahaya dari Bumi tersebut. Lalu, dari analisa itu diketahui bahwa kedua benda angkasa tersebut ternyata bergerak bersama-sama.

Hanya saja, para peneliti belum tahu secara pasti sistem tata surya ini terbentuk. Sebab, kecil kemungkinan sistem tata surya itu terbentuk dengan cara yang sama dengan tata surya di mana Bumi berada saat ini, yang berasal dari sebuah cakram debu dan gas yang teramat besar.

Namun, di sisi lain, para peneliti memperkirakan planet berumur lebih muda ketimbang sistem tata surya yang dihuni manusia saat ini.

Menurut mereka, sistem tata surya baru terbentuk 10 sampai 45 juta tahun yang lalu, berbeda dari sistem tata surya manusia saat ini yaitu sekitar 4,5 miliar juta tahun yang lalu.


Ditayangkan sebelumnya dari situs liputan6
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait