Ilmuwan Temukan 4 Gen yang Bisa Membantu Hidup di atas 100 Tahun

Ilmuwan Temukan 4 Gen yang Bisa Membantu Hidup di atas 100 Tahun

Para ilmuwan telah berhasil mengidentifikasi empat gen yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang hidup untuk usia lanjut. Gen tersebut, berdasarkan informasi yang dikutip dari Science Alert, Rabu (30/12/2015), ditemukan dengan menganalisis genom beberapa orang tua yang berhasil hidup melewati usia 90 tahun. 

Hubungan antara genetika dan penuaan telah menarik minat para ilmuwan selama beberapa dekade. Maka itu,Temuan ini diharapkan dapat menjadi pengobatan bagi penyakit yang berhubungan dengan usia,atau mungkin kiat-kiat agar dapat hidup lebih lama.

Temuan ini merupakan yang terbaru dalam studi dan laporan yang menjelaskan mengapa orang-orang tertentu hidup dengan baik di luar angka harapan hidup mereka. 

Penelitian sebelumnya dilakukan terhadap kembar identik, dan memperlihatkan adanya hubungan genetik--orang kembar sering hidup untuk usia yang sama-- dan hasilnya mendorong adanya studi terbaru, yang dipimpin oleh ahli genetika Stuart Kim dari University of Stanford.

Gen panjang umur yang baru diidentifikasi itu adalah ABO, yang menentukan golongan darah; CDKN2B, yang mengatur siklus hidup sel; SH2B3, yang telah terbukti memperpanjang umur pada lalat buah; dan salah satu gen HLA, yang terlibat dalam proses bagaimana sistem kekebalan tubuh mengenali sel kita sendiri. 

Keempat gen tersebut bergabung menjadi sebuah varian dari APOE, yang sebelumnya telah dikaitkan dengan Alzheimer, sebagai gen kelima yang dianggap paling dekat hubungannya dengan umur panjang.

"Tampaknya jelas bahwa menghindari penyakit adalah bagian dari strategi menjadi seorang centenarian (orang yang hidup 100 tahun atau lebih, red). Tapi ada dogma yang benar-benar kuat yang menyatakan bahwa centenarian tidak akan kehabisan gen penyakit. Semua manfaat kelangsungan hidup mereka berasal dari perlindungan dari gen antipenuaan. Saya pikir dogma itu salah," ujar Kim kepada majalah Time. 

Dengan berfokus pada gen terkait dengan penyakit yang berhubungan dengan usia, Kim dan timnya mampu mengidentifikasi sekelompok gen baru. 

Gen ini mampu memprediksi umur seseorang atau bahkan memengaruhi berapa lama seseorang hidup, yang masih jauh di hadapan kita. Tetapi Kim yakin bahwa masih banyak hal untuk dipelajari.

"Jumlah data akan naik dengan sangat cepat, dan cara kita menangani data itu juga meningkat seiring waktu. Saya optimistis bahwa dalam hidup kita atau anak-anak kita, akan ada kemajuan ilmiah yang luar biasa yang bisa mengubah cara kita berpikir tentang umur panjang," terang Kim kepada New Scientist, sebagaimana dikutip dari Science Alert.


Ditayangkan sebelumnya dari situs liputan6
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait