Apple Tawarkan Uang Senilai 2,6M Bagi yang Menemukan Celah Keamanan Pada Perangkat Mereka

Apple Tawarkan Uang Senilai 2,6M Bagi yang Menemukan Celah Keamanan Pada Perangkat Mereka

Program pemberian hadiah kepada penemu celah keamanan nampaknya sedang menjadi tren di perusahaan besar. Seperti yang kita tahu salah satunya adalah media sosial Facebook, yang mana memberikan penawaran berupa uang bagi yang menemukan celah keamanan pada media sosial dengan logo huruf “F” tersebut. Namun ternyata tidak hanya Facebook, raksasa produsen perangkat smartphone dan komputer asal Cupertino, Apple, kabarnya juga bakal melakukan hal serupa. Seperti yang dilansir dari Engadget, Jumat (5/8/2016), dikatakan bahwa pada ajang Black Hat USA 2016 yang belum lama ini berlangsung, menyebutkan bahwa mereka bakal memberikan imbalan bagi siapa saja yang dapat menemukan celah keamanan pada produk mereka.

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Divisi Arsitektur Sistem Keamanan Apple, Ivan Krstic, yang juga menghadiri ajang Black Hat USA 2016 tersebut. Krstic mengatakan bahwa bagi siapapun yang dapat menemukan celah keamanan pada perangkat Apple, akan mendapat imbalan senilai 200.000 USD atau setara dengan 2,6 miliar Rupiah. Tentu angka tersebut sangatlah menggiurkan, apalagi Apple sebelumnya tidak pernah melakukan sayembara semacam ini. Bukan tanpa alasan, disebutkan bahwa perusahaan besar ini kabarnya telah mencapai di suatu titik, dimana para penguji sistem keamanan baik dari internal pihak Apple dan pihak ketiga telah mengalami kesulitan dalam menemukan lebih banyak bug atau celah. Tetapi dari salah satu pengamat keamanan iOS sekaligus CEO dari Securosis, Rich Mogull, mengatakan bisa saja tawaran Apple tersebut hanya untuk celah keamanan yang sangat besar, atau sangat berbahaya. Mungkin saja untuk yang menemukan celah yang kecil akan mendapatkan imbalan yang cukup. Namun yang jelas, imbalan dari Apple ini masih belum ada apa-apanya dibandingkan tawaran dari pihak FBI, dimana memberi imbalan kepada orang yang mampu membobol iPhone milik pelaku penembakan di San Bernardino, dengan senilai 1 juta USD atau berkisar 13,1 miliar Rupiah.

 


Ditayangkan sebelumnya dari situs Beritateknologi
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait