2060, Persediaan Air Bumi Bakal Habis?

2060, Persediaan Air Bumi Bakal Habis?

Hasil penelitian terbaru soal ketersediaan kandungan air Bumi baru saja diumumkan para ilmuwan National Academy of Sciences. Fakta temuan yang dibeberkan cukup mencengangkan. Diduga, umat manusia terancam akan kekurangan persediaan air pada tahun 2060.

Seperti yang dilaporkan Nature World Report dan dikutip Rabu (18/11/2015), para ilmuwan awalnya menemukan kekurangan kandungan air di beberapa titik wilayah bagian utara Bumi. Seharusnya, kandungan salju yang mencair di bagian utara Bumi turut serta berkontribusi untuk menambah kandungan air Bumi.

Namun, massa salju tersebut menyusut secara terus menerus seiring berjalannya waktu. Bahkan, para ilmuwan mengungkap jumlah tumpukan salju mampu berkurang begitu cepat hanya dalam waktu satu tahun, dari periode 2014 sampai 2015. Jika hal ini terus menerus terjadi, maka dipastikan pada tahun 2060, Bumi akan kehabisan kuota air.


Dampak global warming, tumpukan salju berkurang dalam waktu satu tahun, dari 2014 ke 2015 (Nature World Report)

Padahal, terdapat sekitar 2 miliar manusia yang menghuni bagian utara Bumi. Akibatnya, pihak pengelola air harus berpikir mengakali keterbatasan kandungan air jika tumpukan salju sudah tidak ada lagi di Bumi.

Persediaan air yang terbatas ini pun mempengaruhi beberapa area, mulai dari lahan pertanian di California, Amerika Serikat, sampai area konflik Timur Tengah seperti Suriah dan Irak.

Justin Mankin, penulis utama studi dari National Academy of Sciences dan ilmuwan dari Columbia University Earth Institute mengatakan bahwa pihak pengelola air di beberapa titik wilayah utara Bumi harus segera mengatur strategi terkait masalah serius ini.

"Mereka (para pengelola air) harus segera bertemu dan membuat kesepakatan bahwa mereka harus menemukan alternatif ketika mereka tak bisa memanfaatkan tumpukan salju yang mencair lagi. Ini adalah pembahasan jangka waktu panjang, harus didiskusikan dari sekarang,"

Dilanjutkan Mankin, penyebab dari habisnya tumpukan salju ini tak lain dan tak bukan adalah karena dampak pemanasan global.

Bahkan, para pemimpin-pemimpin dunia menjadwalkan pertemuan untuk membahas isu tersebut pada akhir bulan ini hingga Desember mendatang. Rencananya, pertemuan tertutup ini akan dihelat di Paris.


Ditayangkan sebelumnya dari situs liputan6
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait