Wow, LPD se-Bali Raih Laba Rp 560 Miliar

Wow, LPD se-Bali Raih Laba Rp 560 Miliar

Satu keunikan kebudayaan diBali adalah eksistensi dari desa pakraman, di mana lingkupnya tidak terbatas pada peran-peran sosial budaya dan keagamaan, namun juga terdapat peran ekonomi untuk mengelola desa pakraman.

Oleh karenanya, Lembaga Perkreditan Desa (LPD) sebagai suatu Badan Usaha Simpan Pinjam yang dimiliki oleh desa adat dapat berperan sebagai “Soko Guru Ekonomi” yang berfungsi dan bertujuan utama untuk mendorong pembangunan ekonomi masyarakat desa melalui tabungan yang terarah serta penyaluran modal yang efektif.

Demikian disampaikan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta dalam acara Temu Wirasa Lembaga Pengawas LPD (LP LPD) dan Badan Kerjasama LPD (BKS LPD) se-Bali bertempat di Sanggar Mandailing Kawasan Taman Nusa Tulikup Gianyar, pada Jumat (29/1/2016).

Pada kesempatan tersebut, Wagub Sudikerta mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Bali mendukung penuh eksistensiLPD di Bali. Hal tersebut telah sesuai dengan Perda  Nomor 4 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Lembaga Perkreditan Desa.

Di samping itu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga telah mengakui keberadaan LPD, dimana dijelaskan bahwa Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro pada pasal 39 ayat 3 menyebutkan “Lumbung Titik Nagari di Sumatera Barat dan LPD di Bali Tidak Tunduk Kepada UU tersebut tetapi diatur dengan hukum adat”. 

Oleh karenanya, dengan adanya pengakuan tersebut, maka Sudikerta meminta agar langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh LPD adalah menguatkan sumber daya manusia yang ada baik dari permodalan maupun kekuatan hukum yang harus diperdalam lagi.

Selain itu, Sudikerta juga mengapresiasi usaha-usaha yang telah dilakukan oleh LPD dalam upaya meningkatkan perekonomian desa pekraman.

Menurutnya, dalam hal meningkatkan kesejahteraan masyarakat tidak hanya Pemerintah yang memiliki peran sentral, namun diperlukan juga kontribusi dari pihak-pihak lain termasuk LPD, yang diharapkan mampu memberikan kontribusinya terhadap berbagai kegiatan pembangunan masyarakat khususnya Desa Pekraman yang diambil dari Dana Sisa Hasil Usaha yang telah dikelola selama ini sehingga kegiatan ekonomi di Desa Pekraman dapat terus tumbuh dan berkembang dengan baik.

Ia, juga berharap agar masyarakat ikut berkontribusi aktif dalamLPD, sebagai salah satu upaya mengajegkan budaya Bali.

“Salah satu ajeg budaya yang kita miliki ini mari kita lestarikan dengan meningkatkan operasionalnya, bair dari sisi SDM maupun produk hukum serta permodalannya sehingga kedepan LPD masish tetap eksis”, ujar orang nomor dua di Bali tersebut.

Senada dengan Wagub Sudikerta, Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Ketut Wija, menegaskan bahwa peran LPD dalam mensejahterakan masyarakat desa pekraman harus terus bertahan dan berlanjut.  

Tugas LPD selanjutnya adalah membuat LPD meningkatkan profesionalismenya seperti mengadakan pelatihan-pelatihan sumber daya masyarakat serta memberikan pembinaan kepada masyarakat adat terkait dengan eksistensi LPD di desa pekraman tersebut.

Sehingga dengan adanya integritas dan kerjasama yang baik antar LPD dan masyarakat adat maka, peran LPD dalam membangun kesejahteraan masyarakat akan menjadi lebih kuat.

Sementara itu, Kepala Badan Kerjasama LPD Provinsi BaliNyoman Cendikiawan mengucapkan terimakasih atas apresiasi Wagub Sudikerta atas keberadaan LPD yang sudah berusia 32 tahun ini.

Ia melaporkan bahwa capaian LPD seluruh Bali per Desember 2015 ini telah mengalami peningkatan yang sangat signifikan.

Data menunjukkan aset LPD per Desember ini telah mencapai 14,6 Triliun Rupiah dengan perolehan laba 560 Milyar Rupiah, yang tentu akan dialokasikan sesuai dengan peraturan daerah yang berlaku bahwa 60% dari laba itu akan menjadi kekuatan modal LPD, 20% untuk dana pembangunan fisik maupun non fisik diserahkan kepada desa pekraman, 10% untuk jasa produksi, 5% untuk dana sosial dan 5% untuk dana pemberdayaan.

Nyoman Cendikiawan berharap dengan capaian yang telah diperoleh LPD ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pemabngunan desa pekraman yang ada di Bali.

Selain itu, ia juga berharap agar masyarakat dapat secara penuh mendukung LPD ditengah isu-isu negatif yang berkembang terkait dengan eksistensi LPD di Bali saat ini, agar LPD yang memiliki tujuan mensejahterakan masyarakat Bali dapat bekerja secara maksimal dan mengoptomalkan profesionalismenya.

Acara yang juga dihadiri oleh beberapa Kepala SKPD di Lingkungan pemerintah Provinsi Bali, seluruh perwakilan Lp LPD dan BKS LPD se-Bali serta Presiden Direktur Taman Nusa juga menggelar acara megibung ditempat tersebut.


Ditayangkan sebelumnya dari situs tribunbali
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait