TIMOR LESTE Perkuat Kerjasama Dengan Bali

TIMOR LESTE Perkuat Kerjasama Dengan Bali

Kerjasama bilateral yang terjalin selama ini antara negara Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) dan Indonesia khususnya Provinsi Bali, terutama di bidang pariwisata dan pendidikan yang sudah berjalan selama ini diharapkan dapat berjalan semaki kuat dan berkelanjutan. Harapan ini disampaikan  Ibu Negara Timor Leste, Isabel Da Costa Ferreira, saat diterima oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika diruang kerjanya, Kamis (30/6). “Saya berharap hubungan yang sudah terjalin selama ini tetap dapat berlanjut, dan dapat terus ditingkatkan,” ujar Isabel.

Lebih jauh, istri dari Presiden Taur Matan Ruak tersebut  yang juga sempat mengenyam dunia perguruan tinggi di Bali di Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas), sewaktu RDTL masih menjadi bagian Indonesia, menyatakan dunia pendidikan sangat penting guna mendukung kemajuan negaranya yang sedang berkembang dewasa ini. Ia menambahkan banyak remaja Timor Leste yang mengenyam bangku Perguruan Tinggi di Bali, yang saat ini jumlahnya mencapai 600 orang.

Tidak hanya itu, pejabat-pejabat tinggi di negaranya pun sebagian merupakan alumni pergurun tinggi di Bali seperti Universitas Udayana (Unud) dan Undiknas. Dan terkait kerjasama di bidang pariwisata, Ia menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada kontingen RDTL mengikuti pawai pembukaan event Pesta Kesenian Bali ke-38. “Kami mengucapkan terima kasih sudah diberi kesempatan ikut dalam ajang PKB, sehingga kami bisa memperkenalkan budaya kami. Semoga tiap tahun kami bisa diikuytsertakan,” cetus Isabel penuh harap.

Atas kujungan tersebut, Gubernur Pastika mengaku merasa sangat terhormat, serta mengaku siap mendukung peningkatan kerjasama yang sudah terjalin. Merupakan satu kebanggan bagi Bali menjadi salah satu daerah tujuan mengenyam pendidikan oleh remaja-remaja Timor Leste. Ia berharap setelah kembali ke negaranya mereka bisa memberikan sumbangsih bagi kemajuan negaranya.

Ajang pertemuan tersebut pun menjadi ajang nostalgia bagi Gubernur Pastika. Seperti dituturkan Pastika dirinya pernah beberapa kali melaksanakan tugas di RDTL semasih aktif di Kepolisian. Awal dirinya meniti karir di Kepolisian pun berlangsung disana, selepas mengikuti pendidikan Brigade Mobil (Brimob) pada tahun 1975, ia langsung ditempatkan didaerah yang dulunya rawan konflik itu. Dan bertugas kembali untuk kedua kalinya didaerah tersebut saat referendum pada tahun 1999 menjabat Komandan Satgas Lorosae, hingga akhirnya Timor Leste pun terpisah dari Indonesia. Pastika mengaku juga memiliki ikatan batin yang kuat dengan negara tersebut


Ditayangkan sebelumnya dari situs redaksi
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait