Sedih, Tangan Robot Iron Man Bali Rusak Kena Hujan

Sedih, Tangan Robot Iron Man Bali Rusak Kena Hujan

I Wayan Sumardana alias Sutawan (31) hanya bisa bengong saat disambangi di bengkel tempat kerjanya, Sabtu (23/1/2016), sekitar pukul 16.00 Wita.

Duduk di atas besi bekas, pria tiga anak itu mengaku sedih dan stres lantaran tangan robot rancangannya rusak.

Tangan robot yang terhubung dengan alam pikiran melalui sensor itu, telah digunakan dan memberinya nafkah selama empat bulan.

Bagi Tawan --panggilan akrabnya, tangan robot rancangannya itu mampu mengisi hari-harinya saat susah maupun senang.

Saat itu, wajah suami Ni Nengah Sudiartini itu tampak lesu. Seperti menyesali kejadian yang menimpa robotnya.

Sembari menggigit tali, Tawan menyebut penyebab kerusakan tangan robot karena drone sebagai alat sensornya tak berfungsi sama sekali.

Akibatnya, alat penggerak pendukung tangan robot juga bernasib sama.

Seperti shockbreaker (kaki-kaki motor), gir, serta aki kering yang menjadi sumber energinya.

Alat ini baru diketahui rusak seusai Tawan berobat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karangasem, Bali, Jumat (22/1/2016), sekitar pukul 15.00 Wita.

“Saat ditinggal, kemungkinan alatnya terkena hujan. Jadinya alat rusak, nggak seperti biasanya. Kemarin (Jumat), hujannya deras sekali," jelas pria asal Banjar Tauman, Desa Nyuh Tebel, Kecamatan Manggis, Karangasem, ini.

Saat kejadian, jelasnya, tangan robot rancangannya digantung di sekitar bengkel.

Sesampai di bengkel dari rumah sakit, robot dalam keadaan basah dan mengeluarkan asap.      
   
"Ketika saya ke luar rumah, jarang memberi penutup. Paling cuma saklarnya saja yang saya matikan,” terang pria yang dijulukiIron Man dari Bali ini.

Kemungkinan, prediksi Tawan, saat terkena air hujan, semua alat tak bekerja sehingga terjadi korsleting dan tak bergerak sesuai fungsinya.

Seandainya satu alat rusak, tambahnya, semuanya harus diatur ulang kembali.

Karena, alat yang terpasang adalah satu kesatuan.

"Satu rusak, alat lainnya harus disusun lagi, biar kembali normal seperti sebelumnya. Sekarang saya stres, tak bisa kerja karena alat rusak," sesal Tawan.

Walaupun rusak, dengan nada optimistis Tawan mengaku bisa merakitnya kembali.

Ayah dari I Made Bintang Astro Putra (11), I Ketut Erlangga Putra (8), dan I Putu Titan Putra (6) ini berjanji secepatnya memperbaiki.

Kini, dia menunggu alat yang dibutuhkan untuk merancang kembali tangan robot.

Alatnya masih dicarikan oleh tim dari Gubernur Bali I Made Mangku Pastika.

“Tadi (kemarin) sempat ke sini, menanyakan alat apa saja yang dibutuhkan. Sekarang masih menunggu alatnya. Mungkin masih dicarikan. Kalau sudah ada, saya langsung merakitnya. Mudah-mudahan bisa didapat," harapnya.
Lantaran robotnya rusak, kini Tawan tak bisa bisa beraktivitas.

Tangan kiri yang mengalami kelumpuhan, belum bisa bekerja seperti saat memakai robot.

Walaupun rusak, dengan nada optimistis Tawan mengaku bisa merakitnya kembali.

Ayah dari I Made Bintang Astro Putra (11), I Ketut Erlangga Putra (8), dan I Putu Titan Putra (6) ini berjanji secepatnya memperbaiki.

Kini, dia menunggu alat yang dibutuhkan untuk merancang kembali tangan robot.

Alatnya masih dicarikan oleh tim dari Gubernur Bali I Made Mangku Pastika.

“Tadi (kemarin) sempat ke sini, menanyakan alat apa saja yang dibutuhkan. Sekarang masih menunggu alatnya. Mungkin masih dicarikan. Kalau sudah ada, saya langsung merakitnya. Mudah-mudahan bisa didapat," harapnya.

Lantaran robotnya rusak, kini Tawan tak bisa bisa beraktivitas.

Tangan kiri yang mengalami kelumpuhan, belum bisa bekerja seperti saat memakai robot.

Namun, lanjutnya, kerjaannya sebagai tukang las dan buruh rongsokan akan kembali dilakukan setelah alat pembantunya normal. (*)


Ditayangkan sebelumnya dari situs tribunnews
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait