Sidang akhir  WPFSD ke-3 Menghasilkan Bali Roadmap

Sidang akhir  WPFSD ke-3 Menghasilkan Bali Roadmap

3rd World Parliamentary Forum on Sustainable Development (WPFSD) yang berlangsung di Kuta selama 2 hari (4 & 5 September 2019) menyepakati Bali Roadmap. Dokumen yang diiniasi DPR RI tersebut nantinya akan diadopsi seluruh negara peserta.

Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon menjelaskan, Bali Roadmap menjadi kebutuhan terhadap komitmen dan political will yang kuat untuk membangun langkah konkrit menuju pembangunan berkelanjutan. Dipaparkan, Bali Roadmap merangkum tiga poin penting.

"Intinya dari Bali Roadmap itu adalah, satu pemenuhan hak-hak kebutuhan dasar manusia tanpa terkecuali, meliputi aspek kesehatan, pendidikan, perumahan yang layak, dan akses terhadap air bersih, dan sanitasi. Yang kedua mendorong lokalisasi tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG's) dengan mempertimbangkan konteks budaya, dan kearifan lokal. Yang ketiga mendorong kemitraan berbagai pihak, terutama pelaku usaha untuk menjawab tantangan tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDG's tadi, seperti penyediaan akses pelayanan keuangan yang terbuka bagi semua pihak," ungkapnya kepada wartawan usai menutup 3rd World Parliamentary on Sustainable Development, di Kuta, Kamis (5/9/2019).

Langkah awal pasca terbitnya Bali Roadmap adalah sosialisasi dokumen ini oleh parlemen dimasing-masing negara. Setelah tersosialisasi, Bali Roadmap akan menjadi rujukan dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDG's) tahun 2030.

"Dan tentu diterjemahkan sesuai dengan keadaan lokal. Dan kepedulian terhadap SDG's ini saya kira DPR mempunyai konsern yang termasuk tinggi dibanding parlemen negara-negara lain. Karena kita setiap tahun menyelenggarakan ini sebagai bagian dari upaya kita untuk mendorong agenda ini bisa terealisasi pada 2030 nanti," tegasnya.

Fadli Zon lebih lanjut mengatakan, Indonesia memetik banyak hal dari agenda WPFSD ke-3. Pemerintah bersama parlemen Indonesia juga telah bertukar pikiran tentang capaian SDG's dimasing-masing negara. Capaian Sustainable Development Goal's disebut sangat dipengarui oleh kebijakan pemerintah, dan kondisi riil setiap negara.

"Kita juga melihat bahwa meskipun ada keberhasilan-keberhasilan yang dicapai, tetapi masih ada sejumlah kekurangan-kekurangan yang harus kita atasi. Jadi saya kira berbagi pengalaman terbaik dan juga apa yang dilakukan di negara masing-masing juga tadi tergambar didalam pernyataan masing-masing perwakilan negara yang hadir. Bagaimana mereka menghadapi persoalan kesenjangan yang terjadi," pungkas Fadli Zon.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait