Puting Beliung Ratakan Kandang, Ribuan Ayam Mati

Puting Beliung Ratakan Kandang, Ribuan Ayam Mati

Rabu (27/1/2016) sore sekitar pukul 15.30 Wita, angin kencang disertai hujan badai menerpaGianyar. Puluhan pohon tumbang menimpa rumah, sanggah hingga membentang melintang di jalan.

Di Banjar Dauh Uma, Kelurahan Bitera Gianyar, angin bahkan menghancurkan satu kandang ayam.

Kejadian ini pun menyebabkan 4.000 lebih ekor ayam ternak warga mati tertimpa runtuhan kandang.

"Masih banyak yang tertimbun bangunan. Di kandang saya ada 8.000 ayam ternak, setengah lebih mati," kata Wayan Juliarta, pemilik kandang kepada kami, Rabu.

Mamik sapaannya masih bisa berucap syukur. Lima orang yang bekerja mengurus ternaknya tidak ada di kandang saat kejadian. Mereka pun selamat.

Kandang bertingkat itu kini tinggal puing-puing. Bambu, kayu, kampil, sisa makanan dan bangkai ayam berserakan. Semuanya nyaris rata dengan tanah.

"Beruntung karyawan saya tidak di sini. Saat kejadian mereka lagi di luar," ungkapnya.

Sejumlah warga melihat langusng bagaimana puting beliung mengamuk 10 menit hingga merubuhkan kandang yang di bangun di tengah sawah itu.

Mereka menceritakan, angin kencang yang suaranya menderu berputar dari arah barat. Sampah, daun dan ranting beterbangan di tengah sawah.

Angin itu kian mendekat ke pemukiman warga. Pusaran lalu mengarah ke selatan hingga akhirnya menghantam kandangayam.

Warga yang menyaksikannya ketakutan. Mereka masuk ke dalam rumah mengunci pintu rapat-rapat. Ada juga yang menjauh menyelamatkan diri.

Hanya sekejap saja, angin sudah meratakan kandang sebelum akhirnya lenyap.

"Warga di sekitar bercerita kepada saya. Angin datang dari arah barat, menuju selatan sampai akhirnya berputar di kandang saya," tandasnya.

Sampai petang tadi, Mamik bersama warga dan pegawainya sibuk membongkar runtuhan kandang.

Mereka mencari ayam yang masih hidup. Sementara yang mati diminta oleh warga.

Selain itu, rubuhnya kandang tidak hanya membunuh ayam ternak. Dua mobil dan dua sepeda motor yang parkir di dekat kandang juga tertimpa.

Akibat kejadian tersebut, mantan anggota DPRD Gianyar ini mengaku rugi hingga Rp 500 juta lebih.

Puting beliung juga melanda Kecamatan lainnya. Akibatnya sejumlah rumah warga tertimpa pohon tumbang.


Ditayangkan sebelumnya dari situs tribunbali
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait