Presiden SBY Temui Para Veteran Bali di TMP Margarana

Presiden SBY Temui Para Veteran Bali di TMP Margarana

Tabanan, Bali. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ibu Negara datang menemui ratusan veteran perang Puputan Bali (Taman Margarana). Pertemuan ini diadakan di lapangan bersejarah, yang menjadi lokasi pertempuran rakyat Bali melawan penjajah. Semangat nasionalisme dan patriotisme di zaman modern ini tidak diwujudkan dalam bentuk peperangan fisik melawan penjajah, namun diterapkan dalam konteks pembangunan nasional dan daerah. Dengan meningkatkan kesejahteraan rakyat dan memajukan perekonomian, patriotisme dapat mewujud secara nyata.

Hal ini disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di kompleks “Taman Pujaan Bangsa Magarana”, Tabanan Bali, (23/3t2014) sore. Selain itu semangat nasionalisme juga harus mendasari setiap upaya menjaga stabilitas wilayah, ketertiban, harmoni sosial, persatuan sosial, dan dunia kepariwisataan, yang semuanya bermuara pada tujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. “Kita yang akan jadi pemimpin harus mengimplementasikan dan aktualisasikan nilai nasionalisme dan patriotis mula dari mempertahankan keutuhan dan kedaulatan hingga upaya mencerdaskan bangsa. Itulah yang jadi tantangan dan tugas kita”, ungkap Presiden SBY Sementara itu menurut ujar Wakil Sekretaris Markas Daerah LVRI Bali Jro Wilaja Inilah untuk pertama kalinya Presiden berkenan hadir di kawasan yang bersejarah inib saat membacakan sambutannya di Taman Pujaan Bangsa Margarana. 20 November 1946 silam, di kawasan ini, pernah terjadi perang yang begitu legendaris.

Mulai sejak pagi hingga sore hari, rakyat Bali di bawah pimpinan I Gusti Ngurah Rai, berusaha keras mengusir penjajah. "Seluruh pasukan Belanda dikerahkan, bahkan dibantu pasukan udara," ujar Jro Wilaja Akhirnya lapangan ini dijadikan monumen tonggak perjuangan rakyat Bali. Dibangun oleh para pejuang kemerdekaan. Salah satu tujuannya untuk membesarkan anak yatim piatu korban peperangan Di sela-sela acara terdapat Iringan prosesi “Mepeed” oleh 200 orang pembawa sesaji bergerak menuju Monumen Nasional “Taman Pujaan Bangsa Magarana”. Parade tradisional ini biasa dilakukan setiap 6 bulan sekali, selain juga setahun sekali, setiap tanggal 20 November untuk memperingati gugurnya pahlawan dalam Perang Puputan Margarana melawan Kolonial Belanda sekitar 68 tahun yang lalu


Ditayangkan sebelumnya dari situs redaksi
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait