PMPB Usulkan Libatkan BUMDES Dalam Penyediaan Energi Bersih

PMPB Usulkan Libatkan BUMDES Dalam Penyediaan Energi Bersih

Sejak dideklarasikannya Bali sebagai proyek percontohan pemerintah pusat melalui Kementrian Energi Sumber Daya Mineral ( ESDM ) maka Bali akan memilki julukan baru  sebagai Island of Clean. Untuk mewujudkan julukan baru bagi Pulau Dewata tersebut diperlukan peran serta semua pihak tidak hanya pemerintah namun juga swasta dan masyarakat.  Seperti usulan yang dilakukan Paguyuban Merah Putih Bali ( PMPB) untuk membangun Pembangkit ListrikTenaga Surya (PLTS)yang  berbasis Badan Usaha Milik Daerah atau Desa. 

Pembina PMPB Putera Astaman di memaparkan bahwasannya pengelolaan PLTS akan memberi manfaat yang besar bagi masyarakat karena dengan pengelolaan oleh BUMDES disamping masyarakat akan bisa memperoleh energi bersih , geliat perekonomian masyarakat desa akan dapat meningkat. “ Masyarakat akan ikut terlibat dalam usaha penyediaan energi,” paparnya di Denpasar.

Disamping itu keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan PLTS melalui BUMDES sejalan dengan Permendes No 4 Tahun 2015 dalam pasal 19 ayat 1&2, pasal 20 ayat 2.e dimana disebutkan bahwa Bumdes antara lain dapat menjalankan usaha listrik Desa dengan memanfaatkan sumber daya lokal dan teknologi tepat guna. Untuk itu PMPB optimis pengelolaan PLTS oleh BUMDES akan memberi dampak positif bagi perekonomian masyarakat desa. 

Sementara itu Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyampaikan apresiasinya atas perhatian besar serta usulan yang disampaikan oleh PMPB. Pastika memaparkan untuk saat ini di Provinsi Bali telah terbentuk sekitar 342 BUMDES dari 636 Desa yang ada dan keberadaan dari BUMDES  dengan gelontoran dana dari program Gerbangsadu Mandara sebesar 1M 20 juta ini sudah terbukti berhasil membantu menurunkan angka kemiskinan, sehingga jika ada ide atau usulan usaha baru lagi seperti pengelolaan PLTS hal ini akan bagus sekali. “ Ide ini sejalan dengan upaya wujudkan bali sebagai green province,” imbuhnya . 

Namun orang nomor satu di Bali ini menyampaikan masih terdapat beberapa kendala dalam mewujudkannya mengingat dana yang diperlukan cukup besar sehingga diperlukan pula keterlibatan dari pihak swasta dalam mewujudkannya, disamping itu perlu diadakan koordinasi lebih lanjut dengan pihak terkait seperti dengan PLN, Kementrian ESDM dan Kementrian BUMN. 

Pastika menyampaikan pihaknya akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait guna membahas lebih lanjut menegnai hal ini.  Ia optimis dengan dukungan semua elemen termasuk masyarakat didalamnya impian mewujudkan Bali 100 % menggunakan  clean energy di Tahun 2019 akan dapat terwujud.


Ditayangkan sebelumnya dari situs Redaksi
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait