PMI Bali Akui Defisit Darah Sejak Pandemi COVID-19

PMI Bali Akui Defisit Darah Sejak Pandemi COVID-19

Pandemi COVID-19 dalam enam bulan terakhir, berdampak terhadap ketersediaan darah di Bali.

Kepala Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (UTD PMI) Provinsi Bali, dr. I Gede Wiryana Patra Jaya mengakui, terjadi defisit sejak pandemi korona.

Kondisi terburuk terlihat pada bulan April, dan Mei 2020. Kala itu pasokan darah PMI Provinsi Bali hanya 60%. Padahal dalam kondisi normal, pihaknya disebut mampu memenuhi stok darah hingga 90%. 

Situasi mulai membaik kata Patra Jaya ketika Bali memasuki tatanan kehidupan baru, Kamis 9 Juli 2020.

"Jadi kemarin, memang dibulan Agustus, itu kita sudah mencapai 85% pemenuhannya. Jadi stok darah kita sudah mulai meningkat," katanya disela-sela Donor Darah Hari Radio ke-75, Senin (7/9/2020). 

Meski demikian, Patra Jaya tak memungkiri, hingga kini masih terjadi defisit stok darah. 

"Jadi dari permintaan dengan pemenuhan, itu 85%. Berarti ada 15% yang masih perlu kita kejar sekarang. Makanya kita menerapkan sekarang edukasi kepada masyarakat. Jadi bahwa donor darah dimasa pandemi COVID-19 ini tetap aman. Namun protokol kesehatan harus tetap dijalankan," ujarnya.

Menyikapi kondisi tersebut, Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Stasiun Denpasar menggelar donor darah dalam rangka Hari Radio ke-75. 

Kepala LPP RRI Stasiun Denpasar, Nawir Nawih mengemukakan, kegiatan ini menjadi respon atas defisit darah yang terjadi di Pulau Dewata. 

"Menyambut hari ulang tahun Radio Republik Indonesia yang ke-75 tahun ini, memang salah satu kegiatan yang sudah kita agendakan adalah kegiatan sosial berupa donor darah. Mengingat dimasa pandemi ini, banyak pasien atau banyak masyarakat yang sangat-sangat membutuhkan bantuan, khususnya didonor, bisa terpenuhi jika semua unsur, semua elemen berpartisipasi untuk memberikan sumbangsih berupa darah," ucap Nawir didampingi Kepala Bidang Pemberitaan LPP RRI Stasiun Denpasar, Besty Charmin Simatupang. 

Nawir menjelaskan, Donor Darah Hari Radio ke-75 bertajuk "Bangkit Untuk Indonesia Maju" melibatkan berbagai unsur, meliputi TNI, Polri, mahasiswa, masyarakat umum, dan angkasawan/angkasawati LPP RRI Stasiun Denpasar. 

Dikatakan, dalam donor kali ini pihaknya berhasil mengumpulkan 66 kantong darah. Darah yang terkumpul, terdiri dari 8 orang golongan A,  22 orang golongan B, 5 orang golongan AB, dan 31 golongan O. 

"Agar para pasien atau masyarakat yang membutuhkan bisa tertolong. Karena setetes darah bisa membantu kelangsungan hidup seseorang dan ini sangat bermanfaat untuk orang-orang yang membutuhkan," pungkasnya.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait